Ilustrasi prostitusi. (Pixabay)
Sial bagi pria ini. Saat sedang melakukan hubungan intim, perempuan penjaja seks komersial (PSK) yang menemaninya tidur tiba-tiba sesak nafas dan meninggal. Kisah cinta sesaat pria yang sudah mengeluarkan uang untuk memuaskan nafsu birahinya itu pun berakhir dengan tragedi.
Kejadian sial bagi pria itu terjadi di sebuah hotel di daerah Ximending, di Distrik Wanhua, Taipei, Taiwan, seperti diberitakan Fredom Times Taiwan.
Kejadian itu bermula saat, Yang (47) dari Kota Taipei, mencari wanita malam untuk menemaninya. Dia pun mencari wanita melalui online kemudian mengajaknya berkencan. Setelah menemukan sosok wanita malam melalui internet, dia kemudian melakukan transaksi.
Dia tidak mengetahui nama wanita yang di-bookingnya itu. Dia hanya tahu usianya sudah berusia 42 tahun. Keduanya saling tawar menawar harga, akhirnya setuju untuk membayarnya dengan harga sekitar 7.000 Yuan atau sekitar Rp14 juta semalam.
Yang menyewa hotel di Jalan Ximending dan membuat janji untuk bertemu dengan PSK tersebut. Setelah keduanya bertemu, mereka lalu masuk kamar dan mulailah melakukan adegan suami istri.
Namun, saat keduanya sedang asik berhubungan badan, sementara Yang mencumbu wanita itu dengan beringas. Malam kenikmatan itu justru berubah menjadi malam tragedi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Wanita itu, tiba-tiba mengalami tanda-tanda aneh seperti berkeringat, sesak napas, dan kegembiraan mental yang tidak normal. Hingga akhirnya wanita itu kehilangan kesadaran, dan tidak bereaksi sama sekali. Panik mengetahui hal itu, Yang kemudian segera berlari ke bawa hotel untuk meminta bantuan ke resepsionis hotel.
Wanita itu dibawa dengan ambulans lalu diangkut ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tidak tertolong wanita itu tewas pada jam 5 pagi tanggal 22 Juli 2020 di rumah sakit.
Polisi Taipei menangkap Yang untuk menyelidiki kasus ini. Meskipun pada saat yang sama Yang berusaha menyelamatkan pelacur itu, polisi menuduh kematiannya diduga karena ulahnya. Yang juga mendapat denda, karena kasus pelacuran yang mengganggu ketertiban sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: