Ilustrasi bisnis online. (Careergirls)
Pre-order atau biasa disebut PO adalah salah satu sistem berjualan secara online dimana para pelanggan dapat memesan terlebih dahulu barang yang mereka inginkan sebelum barang tersedia. Para pemilik online shop biasanya menerapkan sistem PO untuk mengurangi modal usaha yang harus dikeluarkan.
Tak hanya menguntungkan bagi para penjual, sistem PO juga diminati oleh para pelanggan jika barang yang dijual sangat laku dan sulit diperoleh. Dengan menggunakan sistem PO, mereka tak perlu lagi bersaing dengan para pembeli lainnya atau khawatir kehabisan stok barang. Sebelum menerapkan sistem Pre-order pada online shop milikmu, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Apa saja?
Berbeda dengan transaksi jual beli biasa, sistem pre-order harus menggunakan cara pemesanan yang berbeda, sebab barang yang dibeli tak bisa langsung didapatkan oleh para pelanggan. Dalam sistem pre-order, kamu bisa menerapkan beberapa aturan secara rinci, mulai dari proses pemesanan hingga pengiriman agar tidak terjadi salah paham di kemudian hari.
Masalah yang paling sering ditemukan dalam sistem pre-order adalah penjual tidak bisa menyediakan produk pada jadwal yang telah disepakati. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan konsumen karena mereka sudah bersabar dan menunggu cukup lama, namun masih belum bisa mendapatkan produk tersebut.
Sangat penting bagimu untuk memastikan produk bisa selesai tepat pada waktunya. Jika kamu menjual hasil produksi sendiri, buat jadwal pre-order dengan menyesuaikan waktu proses produksi, lalu beri tambahan beberapa hari sebagai waktu cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada saat membuka sistem pre-order, catatlah data pelanggan secara detail dan buatlah rekapan data agar terlihat lebih rapi. Data paling dasar yang kamu butuhkan dari pelanggan adalah nama, alamat, nomor telepon, dan detail pesanan.
Biasanya sistem pre-order menerapkan dua sistem pembayaran, yaitu down payment atau uang muka dan full payment atau membayar secara penuh. Jika kamu menerapakan sistem down payment, kamu juga harus mendata bukti pembayaran agar tidak terjadi salah hitung pada saat pelunasan, ya.
Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu menerapkan sistem PO pada bisnismu. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: