Kategori Berita
Media Network
Jumat, 02 APRIL 2021 • 17:29 WIB

Mengulik Rangkaian Perayaan dan Tradisi Hari Raya Paskah

Ilustrasi rangkaian perayaan Paskah (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Paskah adalah hari raya penting bagi umat Kristen untuk memperingati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus yang wafat saat disalib untuk menyelamatkan manusia.

Tahun ini, Hari Raya Paskah jatuh pada tanggal 4 April 2021. Meski begitu, rangkaian perayaan Paskah yakni Pekan Suci sudah dilaksanakan oleh umat Kristen.

Seperti apa rangkaian perayaan dan tradisi yang identik dengan Hari Raya Paskah? Simak informasi yang sudah Indozone rangkum berikut ini.

Rangkaian Perayaan Paskah

Menyambut Hari Raya Paskah, umat Kristen khususnya Katolik segera memasuki masa pekan suci.

Pekan Suci atau Tri Hari Suci dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci. 

Berikut ini Indozone rangkum rangkaian perayaan Paskah yang dilakukan umat Kristen:

Rabu Abu

Ilustrasi penandaan abu di kening saat Rabu Abu (photo/katolisitas.org))

Rabu Abu merupakan awal masa Pra-Paskah yang merupakan masa pertobatan. 

Pada hari tersebut, umat Kristen akan mengikuti misa, lalu keningnya ditandai dengan abu dari daun palma kering tahun lalu.

Prosesi ini merupakan pengingat bahwa manusia berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu.

Umat Kristen juga akan menjalani pantang dan puasa selama 40 hari sebagai bentuk pertobatan, minta ampun atas dosa, mengambil bagian dalam sengsara Yesus Kristus, dan berdoa untuk perdamaian dunia.

Minggu Palma

Minggu Palma merupakan masa awal Pekan Suci, sebagai momen untuk mengenang Yesus saat disambut di gerbang Yerusalem.

Pada hari Minggu Palma, umat Kristen akan membawa daun Palma atau daun palem yang akan diberkati dan digunakan saat misa.

Minggu Palma menandakan pekan akhir masa puasa dan pantang 40 hari sekaligus penanda masuknya Pekan Tri Hari Suci Kristen, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Kamis Putih

Ilustrasi pembasuhan kaki saat Kamis Putih (photo/CNA)

Pekan Suci Paskah Kamis Putih merupakan tradisi mengenang dan merenungkan malam perjamuan terakhir Yesus Kristus.
Perjamuan terakhir ini adalah waktu sebelum Yesus ditangkap, diadili, dan dihukum dengan kayu salib hingga wafat.

Peringatan Kamis Putih biasanya ditandai dengan pembasuhan kaki oleh Romo, Uskup, atau Paus, dilanjutkan adorasi sekaligus berdoa. 

Jumat Agung

Jumat Agung diperingati sebagai hari kematian Yesus setelah menderita saat disiksa dan disalib.

Wafatnya Yesus di kayu salib adalah tanda penebusan dosa, oleh karena itu umat Kristen wajib melaksanakan puasa dan pantangan.

Pada hari Jumat Agung, umat Kristen akan melaksanakan misa Jumat Agung, drama penyaliban Yesus, kemudian prosesi penciuman kaki Yesus.

Wafatnya Yesus di kayu salib adalah tanda penebusan dosa umat manusia. Umat Katolik wajib melaksanakan pantang dan puasa.

Sabtu Suci

Ilustrasi menyalakan lilin di gereja saat Sabtu Suci (photo/unsplash/@noonchaka)

Perayaan Paskah Sabtu Suci atau dikenal sebagai malam Paskah, merupakan momen menanti kebangkitan Yesus.

Pada kesempatan tersebut, umat Kristen akan menjalankan Misa Sabtu Suci dengan upacara cahaya menyalakan lilin.

Kegiatan ini melambangkan cahaya hati kudus Yesus yang menerangi dunia dengan cinta kasihnya.

Minggu Paskah

Rangkaian pekan suci Paskah yang terakhir yaitu Minggu Paskah, yang diperingati sebagai hari Kebangkitan Yesus.

Momen ini memiliki makna pengampunan dan pemulihan dosa agar manusia dapat hidup kekal dan terbebas dari kematian.

Minggu Paskah menjadi puncak peringatan liturgi Gereja Katolik dan ditetapkan sebagai Hari Raya Paskah.

Tradisi Paskah

Paskah selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan. Selain rangkaian ibadah, Paskah juga selalu dikaitkan dengan tradisi Paskah seperti mewarnai telur dan kelinci Paskah. 

Telur Paskah

Ilustrasi tradisi mewarnai telur Paskah (photo/unsplash/@anniespratt)

Merayakan Paskah identik dengan kegiatan menghias telur dengan bermacam-macam warna.

Tradisi Paskah ini memiliki beberapa makna, yaitu melambangkan kalahnya kematian, kelahiran baru, dan kepemimpinan.

Telur adalah simbol dari kebangkitan Yesus, karena telur memiliki kehidupan di dalamnya yang akan berkembang dan menetas.

Telur menjadi makanan terlarang bagi umat Kristen yang melakukan puasa sebelum Paskah.

Maka dari itu, telur dihias sebagai penanda penebusan dosa. Telur boleh dikonsumsi pada Hari Paskah sebagai salah satu bentuk perayaan.

Telur Paskah umumnya dicat warna merah sebagai simbol darah pengorbanan Yesus Kristus ketika disalib.

Telur yang sudah diwarnai, kemudian dibungkus dengan foil dan disembunyikan di taman agar bisa ditemukan.

Kegiatan berburu telur Paskah ini dilakukan pada hari Minggu Paskah di gereja atau acara Paskah lainnya.

Kelinci Paskah

Ilustrasi kelinci Paskah (photo/unsplash/Davies Designs Studio)

Selain telur, perayaan Paskah juga identik dengan kelinci, karena melambangkan kesuburan akan kehidupan baru.

Kelinci yang keluar dari rumah bawah tanah, juga dianggap sebagai simbol ketika Yesus bangkit dari kubur.

Kelinci Paskah mulanya berasal dari kebiasaan anak-anak di Jerman yang membuat sarang untuk kelinci.

Konon, akan muncul Osterhase, makhluk mirip kelinci yang membawa keranjang berisi telur, permen, dan mainan.

Kedatangan Kelinci Paskah inilah yang membawa kedamaian dan kabar sukacita bagi semua umat.


Nah, itulah rangkaian perayaan dan tradisi Paskah yang dilakukan umat Kristen. Selamat beribadah dan merayakan Paskah 2021!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mengulik Rangkaian Perayaan dan Tradisi Hari Raya Paskah

Link berhasil disalin!