Ilustrasi cara mendidik anak perempuan menurut Islam (photo/freepik/odua)
Dalam Islam, mendidik anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki. Sebab, anak perempuan dikaruniai rahim yang akan melahirkan generasi bangsa.
Sebagai umat Muslim, meneladani Rasulullah dalam cara mendidik anak perempuan menurut Islam, dapat menjadi teladan yang baik.
Rasulullah memberikan contoh bahwa cara mendidik anak perempuan haruslah diperlakukan dengan lemah lembut dan menasihatinya dengan baik.
Anak perempuan juga memiliki keistimewaan lainnya, yaitu menjadi penyelamat kedua orang tuanya di akhirat, sesuai dengan sabda Rasulullah:
"Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Karena mendidik anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki, berikut ini Indozone bagikan beberapa cara mendidik anak perempuan menurut Islam, sesuai dengan anjuran Rasulullah.
Sebelum menerapkan cara mendidik anak perempuan dalam Islam, ada baiknya sebagai orang tua berkomitmen memberikan teladan yang baik bagi anak.
Anak merupakan peniru yang unggul berdasarkan apa yang mereka lihat, termasuk kepribadian orang tuanya.
Jika ingin anak tumbuh menjadi anak yang salihah, jadilah orang tua yang rajin beribadah, agar anak meniru kerajinan orang tuanya.
Sebaliknya, jika anak diperintahkan untuk beribadah namun orang tuanya tidak beribadah, maka bisa saja ia ikut-ikutan malas beribadah.
Cara mendidik anak perempuan selanjutnya yaitu dengan mengenalkan ilmu agama Islam sejak dini sebagai pondasi dasar.
Ilmu mengenai agama Islam adalah pondasi dasar yang akan menjadi bekal anak hingga ia beranjak dewasa.
Pertama-tama ajaklah anak mengucapkan kalimat syahadat "Lailaha illaallah" yang artinya "tiada Tuhan selain Allah".
Kemudian, lanjutkan dengan membimbing dengan metode sederhana dan menyenangkan, di antaranya yaitu tentang:
Mengajarkan tata cara salat termasuk salah satu cara mendidik anak perempuan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Salat adalah ibadah wajib dan yang paling utama bagi umat Muslim, karena kelak amalan salat yang pertama kali diperhitungkan di akhirat.
Maka dari itu, penting untuk mengajarkan anak perempuan tentang salat dan membimbingnya menjadi makmum salat.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa usia yang tepat bagi anak-anak untuk memulai kewajiban salat ialah 7 tahun.
"Perintahlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Ahmad)
Cara Rasulullah mendidik anak perempuan berikutnya yaitu dengan melatih berpakaian yang menutup aurat.
Dalam riwayat dari Aisyah RA dikisahkan bahwa Asma binti Abi Bakar menemui Rasulullah SAW dengan kondisi berpakaian pendek, Rasulullah SAW kemudian berpaling sambil berkata:
"Wahai Asma, sesungguhnya wanita apabila telah baligh, tidak pantas terlihat kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya)." (HR. Abu Dawud)
Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah telah mengajarkan kepada umatnya yang perempuan, untuk menutup aurat tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
Perintah untuk menutup aurat kepada kaum perempuan juga diturunkan Allah SWT melalui firman-Nya dalam Alquran:
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)
Namun, jika anak masih belum akil baligh, tidak masalah jika ia sesekali menunjukkan auratnya, yang penting ia telah terbiasa mengenakan busana muslim.
Fikih wanita merupakan ilmu tentang hukum Islam yang mengatur permasalahan kaum perempuan.
Beberapa di antaranya yaitu mengenai pakaian, perhiasan, haid, nifas, hingga pernikahan jika usianya sudah mencukupi.
Tindakan ini bertujuan agar anak perempuan tidak mendapatkan informasi yang keliru dari pihak lain.
Selain ilmu fikih, anak perempuan juga berhak mendapatkan ilmu pengetahuan dari lembaga pendidikan, agar kelak kecerdasannya bisa ia turunkan kepada generasinya.
Membiasakan melakukan pekerjaan rumah merupakan cara mendidik anak perempuan menurut Islam yang sebaiknya diajarkan sejak dini.
Caranya mudah, ajaklah anak perempuan masak bersama atau membersihkan rumah bareng-bareng.
Dengan begitu, ia akan terbiasa melakukan pekerjaan rumah hingga ia beranjak dewasa.
Jadi, ketika anak perempuan sudah menikah, maka ia bisa menjalankan kodratnya dengan baik sebagai seorang istri.
Demikianlah cara mendidik anak perempuan menurut Islam yang bisa diterapkan oleh orang tua. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: