Keterlaluan! Guru Buat Bahan Sampai Tak Tidur, Muridnya Malah Coret-coret Layar Saat MPLS

Murid core-coret bahan materi MPLS saat guru presentasi (TikTok/matchaalxtte)

Seorang anak guru membagikan kisah ibunya saat mempresentasikan materi MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) kepada muridnya, namun malah dicoret-coret.

Dalam video yang dibagikan oleh @matchaalxtte, tampak layar laptop ibunya penuh dengan coretan murid-muridnya saat menjelaskan materi MPLS. 

"Sumpah ya, murid sekarang gak sopan banget. Ini mama ku lagi mau jelasin materi mpls, tapi layarnya di coret2 sama murid2nya," tulis wanita itu dalam video, seperti dikutip Indozone, Minggu (18/7/2021).

Wanita itu mengungkap, sebenarnya hal tersebut bisa diatur. Namun ia tidak mengerti caranya. 

"Sebenarnya bisa di setting biar gak dicoret, tapi aku gak tau caranya," tulisnya. 

Tak hanya itu, wanita itu juga menjelaskan bahwa ibunya telah membuat bahan materi itu sampai tak tidur. Namun murid-muridnya malah melakukan hal tak sopan. 

"Tau kok bosenin, tau kok. Tapi mbok yang mikir gitu loh, sedih anjir liat mama ku gak tidur buat nyiapin materi ini. Pas di presentasiin malah kayak gini? Aku sampe speechless jujur tadi," tulisnya.

Wanita itu pun mengaku syok dan kesal dengan perilaku murid-murid ibunya dan mengatakan orang-orang itu tak pantas sekolah. 

"Kalo kalian salah satu murid nya, kalian ga cocok sekolah," tulisnya. 

Sontak, video itupun viral bahkan sudah ditonton hingga 3,5 juta views dan menuai beragam komentar dari para netizen yang ikut kesal dengan perlakuan murid-murid tersebut. 

"Efek sekolah online, attitude siswa jadi miris," komentar @.rftr

"makin hari makin banyak anak kehilangan tata kramanya," komentar @maretab

"Keterlaluan banget," komentar @lia_diary
 

Artikel Menarik Lainnya:

• Alasan Satpol PP Gowa yang Pukul Pasutri Pemilik Warkop: Spontanitas karena Ada Lemparan
• Lama Tak Jumpa, Ibu Ini Sampai Lupa Wajah Anaknya Sendiri saat Bertemu, Netizen Sedih
• Wanita di Malang Ambil Ponsel Orang yang Jatuh, Ditangkap Polisi, Terancam 5 Tahun Penjara