Miss Irlandia kulit hitam. (Instagram/@pamela.ashley.uba)
Miss Irlandia kulit hitam pertama menceritakan bahwa dia telah menjadi sasaran komentar rasis sejak kemenangannya itu.
Pamela Uba (26) memenangkan kompetisi bergengsi tahun ini, dia menjadi pemenang kulit hitam pertama.
Dia menceritakan betapa bahagianya saat memenangkan kontes tersebut, karena itu momen penting bagi rlandia dan komunitas minoritasnya.
Tapi kebahagiaannya dirusak oleh komentar-komentar rasis yang membanjiri media sosialnya.
Baca juga: Inilah Penampakan Baju Zirah Berusia Lebih dari 800 Tahun di Irlandia
Uba, yang pindah ke Irlandia dari Afrika Selatan pada usia tujuh tahun, membalas komentar buruk tentang etnisnya.
Dilansir Mirror, Uba mengatakan komentar rasis mulai diterimanya ketika dia dinobatkan sebagai Miss Galway, tapi semakin buruk sejak dia memenangkan Miss Irlandia.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa orang yang terluka adalah orang yang menyakiti orang lain, dan kamu tidak boleh membiarkan mereka masuk ke gelembung dan menghancurkan kamu," kata Uba, dikutip dari Sky News.
Beberapa komentar rasis yang diterima Uba mengatakan kemenangan dia sangat memalukan.
"Seharusnya dideportasi sejak lama. Menjijikka," salah satu pengguna Twitter berkomentar.
"seorang wanita kulit hitam tidak mewakili prototipe wanita Irlandia," komentar rasis lainnya.
Uba mengatakan bahwa kemenangannya tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi anak-anak di Irlandia yang memandangnya sebagai panutan kulit hitam.
Uba telah melarikan diri dari Afrika Selatan pada tahun 2004 setelah mengalami masalah keuangan yang parah dan kurangnya dukungan negara.
Mereka pinda ke Irlandia karena seorang teman keluarganya tinggal di Dublin, dan akhirnya menetap di County Mayo.
Uba mengungkapkan dia sempat menderita depresi dan takut dideportasi.
Namun akhirnya keluarga tersebut memenangkan hak untuk tetap tinggal di Irlandia dan Uba resmi menjadi warga negara Irlandia awal tahun ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: