Kategori Berita
Media Network
Senin, 10 JANUARI 2022 • 13:30 WIB

Gara-gara Hobi, Mahasiswi Sumatera Cuan di Jerman, Banjir Pujian dari Menteri!

Ashley (kanan) sukses raup cuan di Jerman (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Siapa sangka lewat hobi masaknya, Ashleika Adelea atau Ashley, mahasiswi keturunan Palembang, Sumatra Selatan ini bisa meraup Euro sebagai penghasilan tambahan. 

Lahir dari keluarga yang suka memasak sajian tradisional, membuat Ashley selalu berburu makanan Indonesia dimana pun berada. Baik saat jalan-jalan, hingga saat dia harus merantau ke Benua Biru, untuk menempuh pendidikan di Technische Univesitaet Darmstadt, Jerman.

Ashley menjual gorengan di bazaar makanan di Jerman (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Kepada Tim IDZ Creators, Ashley cerita kalau  saat tiba di Jerman, susah mencari resto Indonesia, enggak semudah mencari sajian Thailand atau Vietnam.

Ashley pun terpicu untuk mempopulerkan menu dari Sabang sampai Merauke, di Jerman. Bermodalkan nekat, Ashley rajin ikut bazaar makanan Indonesia. ’’Saya selalu aktif berpartisipasi di bazaar makanan Indonesia, karena hal tersebut dapat saya jadikan wadah untuk berdiplomasi memperkenalkan masakan Indonesia yang autentik’’, ungkap Ashley.

Nasi tumpeng buatan Ashley (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Biasanya, Ashley selau hadir di kegiatan besar seperti ‘Pesta Rakyat jelang 17 Agustus’, pagelaran seni hingga perayaan Tahun Baru yang dibuat KJRI Frankfurt. Event besar tersebut jadi spot strategis untuk mempromosikan masakan buatannya.

Ashley dan suaminya yang rutin ikut bazaar makanan (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Ashley mengaku ia pernah menjual aneka kuliner seperti mie ayam, pempek, gorengan, siomay, batagor, sampai nasi Padang.  

Enggak hanya dalam bazaar, Ashley juga kadang diminta untuk menyajikan nasi tumpeng untuk perayaan internal KJRI Frankfurt. Nah, karena sudah menjalin hubungan baik, saat KJRI Frankfurt kedatangan tamu-tamu besar dari Indonesia maupun internasional, Ashley sering diminta berpartisipasi.

Nasi kuning buatan Ashley (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Salah satunya, di pertengahan 2021 lalu, Ashley diminta menyajikan makanan untuk Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahaladia, yang akan berkunjung ke Jerman.

Saat dihubungi oleh KJRI Frankfurt, Ashley mengaku campur aduk, ‘’Sebenarnya saya senang sekali tapi sekaligus grogi karena memasak untuk VVIP adalah pengalaman pertama saya. Supaya tidak sampai salah menyajikan, saya banyak konsultasi terlebih dahulu dengan tim beliau’’.

Ashley dan Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahaladia (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Kepada Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahaladia, mahasiswi di TU Darmdstadt ini menyajikan aneka menu tanah air. Mulai dari bakso, gado-gado, sate ayam, tumis kangkung, dan bubur Manado.

Enggak disangka, salah satu Menteri nya Presiden Jokowi tersebut merasa terkesan, terutama dengan sajian bubur Manado buatan Ashley. Bahlil juga disebut Ashley sangat mengapresiasi dirinya yang masih mahasiswa.

Sate Padang buatan Ashley banyak diapresiasi (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Sebagai mahasiswi, Ashley juga melihat peluang cuan dari kemampuannya memasak. Selain bazaar atau kegiatan KJRI, ia sering menerima pensanan dari perantau Indonesia untuk acara spesial.

Misalnya syukuran, ulang tahun, kelahiran hingga orang-orang yang kangen sajian Nusantara. Masakan yang sering dibuat adalah makanan Padang seperti rendang, ayam cabai hijau, nasi tumpeng.

Selain dari kota Frankfurt, pesanan mengalir dari negara bagian lain seperti Berlin, Saarbruecken hingga kota-kota di Bayern. Aneka sajian buatan Ashley, harganya bervariasi, mulai dari 1,5 hingga 15 Euro. Sehingga omzet-nya lumayan banget! Sekitaran 200 sampai 350 Euro.

Sementara saat bazaar Ashley bisa kantongi omzet 1.000 Euro atau sekitar Rp17 juta. Wow!

Ashley juga bisa membuat bakso, lho! (Aulia Kurnia/IDZ Creators)

Di Jerman, mereka yang suka masak biasanya melakukan hal yang disebut eingedeutscht alias menyesuaikan rasa masakan dengan selera orang Jerman. Nah sebaliknya, Ashley mengaku selalu menyajikan masakan Indonesia yang 100% autentik.

Tujuannya biar pesannya sampai ke konsumen Indonesia atau Jerman, bahwa masakan Indonesia sangat kaya rasa. Ashley hanya menyesuaikan tingkat kepedasan, supaya ‘aman’ di lidah warga Jerman.

Ashley yang saat ini menjadi kandidat Doctor of Engineering Candidate sudah menikah dengan WNI yang bekerja sebagai dokter di Jerman. Ke depannya pasangan ini berencana untuk kembali ke tanah air untuk mengabdikan ilmu mereka sekaligus membuat restoran, ’’Nah kalau sudah di Indonesia, support system-nya lebih banyak. Mimpi saya sih nanti pengen punya restoran Nusantara di Indonesia. Atau dimulai dengan jualan gerobakan dulu, kayaknya seru’’, pungkasnya.

Semangat Ashley!

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini

IDZ Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Gara-gara Hobi, Mahasiswi Sumatera Cuan di Jerman, Banjir Pujian dari Menteri!

Link berhasil disalin!