Banyak yang beranggapan, punya wajah rupawan (good looking) adalah modal besar untuk mendapatkan keberuntungan.
Anggapan tersebut mungkin tidak bisa digeneralisir, namun setidaknya anggapan itu masih berlaku bagi Elin Herliana (11 tahun) dan Alya Rahmadanti (14 tahun), bocah kakak beradik yang menjadi pengamen berkostum badut, yang viral di media sosial sejak 3 Mei 2022, setelah videonya diunggah oleh Alisya Latief.
Ya, karena kecantikan wajah yang mereka miliki, terutama Elin, mereka kini semakin dikenal luas oleh khalayak. Mereka diundang oleh sebuah stasiun TV di sebuah program, dan juga diundang di berbagai podcast.
Saat berbincang dengan YouTuber Oza Rangkuti di podcast kanal OPRA Entertainment, terungkap kalau Elin lahir pada tahun 2010. Sedangkan kakaknya, Alya, kelahiran 2007.
Mereka tujuh bersaudara. Elin anak kelima, sedangkan Alya anak keempat. Kakak pertama mereka saat ini berusia 21 tahun.
Elin, Alya, dan kakak kedua mereka, tinggal bersama uwak mereka, sedangkan empat saudara kandung mereka tinggal bersama ibu mereka.
Elin dan Alya baru lima bulan mencari nafkah dengan menjadi badut jalanan. Mereka nekat menjadi pengamen badut meski ibu mereka melarang.
"Sebenarnya ibu melarang, tapi ya ingin membantu orang tua juga," ujar Alya, dikutip Indozone pada Kamis (12/5/2022).
Sehari-hari, selain mengamen dengan kostum badut, Elin dan kakaknya jarang bermain ke luar rumah. Mereka tetap belajar dan mengerjakan PR sekolah. Elin saat ini duduk di bangku kelas 5 SD, sedangkan Alya kelas 1 SMP.
"Ada teman yang nge-chat. 'Gua lihat lu di TV kayak mimpi'. Gak Elin balas," kata Elin.
Semenjak viral, Elin dan Alya tak memungkiri bahwa mereka jadi bahan gunjingan pengamen lainnya. Banyak juga yang meng-chat mereka.
"Banyak yang ngechat, 'Alya sekarang udah kayak jadi seleb'. Masuk TV. Pengamen lain syirik. Banyak yang ngomong, mentang-mentang udah viral, sombong," kata Alya.
Dan semenjak viral pula, Elin dan Alya juga sering mendapat tawaran adopsi dari orang-orang di jalanan.
Salah satu yang mereka ingat adalah seorang pria 'Om-Om', yang menawari mereka menjadi anaknya dan akan menyekolahkan mereka sampai sarjana.
"Ada orang naik mobil, berhenti di lampu merah. Katanya, 'Aku punya teman, dia udah nikah udah lama, tapi sampe sekarang belum punya anak. Dia baik kok orangnya. Terus nanti kamu disekolahin, sampe sarjana.' Aku bilang, 'Saya udah sekolah kok Om dan saya masih punya orang tua'," kata Alya.
Alya dan Elin menegaskan bahwa mereka tidak pernah ingin diadopsi oleh siapapun. Meskipun kehidupan mereka susah, mereka tetap bersyukur dengan orang tua yang mereka miliki.
"Kalau ada yang nawarin (adopsi), kami pergi aja, jalan aja," ujar Alya.
Memiliki paras cantik dan pintar menyanyi, Elin dan Alya justru memiliki cita-cita bukan menjadi impian anak perempuan pada umumnya. Ya, mereka berdua sama-sama ingin menjadi pemain sepak bola.
Di luar waktu sekolah dan mengamen, mereka berdua hobi bermain sepakbola dan juga futsal. Mereka sama-sama mengidolakan pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan.
"Belum terlalu jago sih, belum lama latihan," ujar Elin.
"Kalau aku latihan sudah satu tahun. Awalnya hanya nonton. Terus diajak latihan," kata Alya.
Sebagaimana kakak beradik pada umumnya, Alya dan Elin juga kerap berkelahi. Namun, mereka bisa kembali akur dengan mudah.
"Kadang dia minta hotspot gak aku kasih, dia marah, terus jadi berantem. Dia anaknya keras kepala banget," kata Alya.
Seperti diketahui, Elin pertama kali viral setelah direkam oleh seorang pengendara mobil bernama Alisya Latief, dan diunggah di akun Instagram @alisylatief pada Senin, 2 Mei 2022.
"Kamu cantik banget," kata Alisya Latief dalam video tersebut.
Elin tinggal di sebuah pemukiman padat penduduk di Jakarta bersama kakak dari ibunya. Kondisi rumahnya sempit dan memprihatinkan. Tumpukan barang-barang terlihat di sana-sini.
Rumah tempat tinggalnya juga tidak dilengkapi dengan kamar mandi. Karenanya, ia terpaksa harus menumpang mandi di rumah tetangganya dan membayar Rp2.000 sekali mandi.
"Bayar, Rp2.000 (untuk mandi)" ujarnya, disimak Indozone melalui tayangan di kanal YouTube Trans7 Lifestyle.
Dalam tayangan tersebut, Elin tampak mengamen bersama seorang bocah perempuan lain yang juga memakai kostum badut. Mereka mendatangi beberapa pengendara mobil dan menadahkan kaleng biskuit mereka.
Dalam sehari, Elin biasanya mendapat penghasilan rata-rata Rp90 ribu. Jumlah itu harus dikurangi setoran sebesar Rp30 ribu.
"Kadang Rp80 ribu, belum setoran," katanya.
Saat ditanya untuk apa uang yang ia peroleh dari mengamen, Elin dengan lugas menjawab, "Buat makan."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: