Elin Herliana (11 tahun) dan Alya Rahmadanti (14 tahun), bocah kakak beradik pengamen badut yang viral di media sosial, memiliki cita-cita yang tak disangka-sangka.
Berparas cantik dan pintar menyanyi serta sudah diundang ke stasiun TV, ternyata tidak lantas membuat mereka ingin terjun ke dunia hiburan. Alih-alih, mereka berdua justru bercita-cita menjadi pemain sepak bola.
Hal itu mereka ungkapkan saat diwawancarai oleh YouTuber Oza Rangkuti di podcast kanal OPRA Entertainment, Kamis (12/5/2022).
Bukan tanpa alasan mereka ingin menjadi pemain sepakbola. Sebab, selama ini mereka memang hobi bermain sepakbola.
Awalnya, mereka hanya menjadi penonton orang-orang yang latihan sepakbola di dekat tempat tinggal mereka. Namun kemudian, setelah mereka diajak bermain, mereka menunjukkan bakat yang cukup menjanjikan.
Tak ayal, di luar waktu sekolah dan mengamen, mereka berdua akan bermain sepakbola dan futsal. Mereka sama-sama mengidolakan pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan.
"Belum terlalu jago sih, belum lama latihan," ujar Elin.
"Kalau aku latihan sudah satu tahun. Awalnya hanya nonton. Terus diajak latihan," kata Alya.
Elin dan Alya baru lima bulan mencari nafkah dengan menjadi badut jalanan. Mereka nekat menjadi pengamen badut meski ibu mereka melarang.
"Sebenarnya ibu melarang, tapi ya ingin membantu orang tua juga," ujar Alya, dikutip Indozone pada Kamis (12/5/2022).
Sehari-hari, selain mengamen dengan kostum badut, Elin dan kakaknya jarang bermain ke luar rumah. Mereka tetap belajar dan mengerjakan PR sekolah. Elin saat ini duduk di bangku kelas 5 SD, sedangkan Alya kelas 1 SMP.
"Ada teman yang nge-chat. 'Gua lihat lu di TV kayak mimpi'. Gak Elin balas," kata Elin.
Semenjak viral, Elin dan Alya tak memungkiri bahwa mereka jadi bahan gunjingan pengamen lainnya. Banyak juga yang meng-chat mereka.
"Banyak yang ngechat, 'Alya sekarang udah kayak jadi seleb'. Masuk TV. Pengamen lain syirik. Banyak yang ngomong, mentang-mentang udah viral, sombong," kata Alya.
Dan semenjak viral pula, Elin dan Alya juga sering mendapat tawaran adopsi dari orang-orang di jalanan.
Salah satu yang mereka ingat adalah seorang pria 'Om-Om', yang menawari mereka menjadi anaknya dan akan menyekolahkan mereka sampai sarjana.
"Ada orang naik mobil, berhenti di lampu merah. Katanya, 'Aku punya teman, dia udah nikah udah lama, tapi sampe sekarang belum punya anak. Dia baik kok orangnya. Terus nanti kamu disekolahin, sampe sarjana.' Aku bilang, 'Saya udah sekolah kok Om dan saya masih punya orang tua'," kata Alya.
Alya dan Elin menegaskan bahwa mereka tidak pernah ingin diadopsi oleh siapapun. Meskipun kehidupan mereka susah, mereka tetap bersyukur dengan orang tua yang mereka miliki.
"Kalau ada yang nawarin (adopsi), kami pergi aja, jalan aja," ujar Alya.
Seperti diketahui, Elin pertama kali viral setelah direkam oleh seorang pengendara mobil bernama Alisya Latief, dan diunggah di akun Instagram @alisylatief pada Senin, 2 Mei 2022.
"Kamu cantik banget," kata Alisya Latief dalam video tersebut.
Elin tinggal di sebuah pemukiman padat penduduk di Jakarta bersama kakak dari ibunya. Kondisi rumahnya sempit dan memprihatinkan. Tumpukan barang-barang terlihat di sana-sini.
Rumah tempat tinggalnya juga tidak dilengkapi dengan kamar mandi. Karenanya, ia terpaksa harus menumpang mandi di rumah tetangganya dan membayar Rp2.000 sekali mandi.
"Bayar, Rp2.000 (untuk mandi)" ujarnya, disimak Indozone melalui tayangan di kanal YouTube Trans7 Lifestyle.
Dalam tayangan tersebut, Elin tampak mengamen bersama seorang bocah perempuan lain yang juga memakai kostum badut. Mereka mendatangi beberapa pengendara mobil dan menadahkan kaleng biskuit mereka.
Dalam sehari, Elin biasanya mendapat penghasilan rata-rata Rp90 ribu. Jumlah itu harus dikurangi setoran sebesar Rp30 ribu.
"Kadang Rp80 ribu, belum setoran," katanya.
Saat ditanya untuk apa uang yang ia peroleh dari mengamen, Elin dengan lugas menjawab, "Buat makan."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: