Ilustrasi jemaah haji/umroh selfie dengan di halaman Ka'bah. (pergiumroh.com)
Dalam beberapa hari terakhir, khalayak media sosial dihebohkan dengan tayangan video yang menampilkan momen saat suara adzan dan doa terdengar dari dalam Ka'bah. Suara adzan dan doa tersebut disebut-sebut bukan dikumandangkan oleh manusia, melainkan makhluk gaib.
Dalam video tersebut, terlihat ratusan bahkan ribuan jamaah ramai-ramai merekam momen tersebut. Mereka seolah tak mau melewatkan momen langka tersebut.
Pada narasi video yang diunggah akun TikTok @ellyta_p, disebutkan bahwa suara adzan dan doa itu dilantunkan oleh malaikat dan jin. Suara itu terdengar pada Jumat, 13 Mei 2022.
"Jin dan malaikat mengumandangkan adzan dan shalat dua rakaat sedang dilaksanakan," demikian keterangan dalam video tersebut.
Narasi dalam video tersebut menyebut bahwa penjaga Ka'bah kemudian membuka pintu Ka'bah, dan mendapati bahwa tidak ada satu orang pun di dalamnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya suara adzan itu tidak dilantunkan oleh manusia, yang menjadi sorotan netizen adalah bagaimana bisa para jemaah itu membawa ponsel dan ramai-ramai merekam momen tersebut? Bolehkah membawa ponsel atau HP ke halaman Ka'bah?
Dilansir laman pergiumroh, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menerbitkan nota diplomatik ke sejumlah negara terkait larangan berselfie bagi jemaah haji dan umroh di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Nota diplomatik itu merupakan turunan dari kebijakan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi.
" Larangan ini akan kami follow up dengan sosialisasi ke Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), asosiasi umrah, serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar diperhatikan dan menjadi materi yang disampaikan ke jemaah sebelum keberangkatan ke Saudi," ujar Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Mastuki, dikutip dari kemenag.go.id.
Larangan selfie di dua masjid suci itu sudah lama berlaku, dan kini kembali diterbitkan karena semakin banyak jemaah baik haji maupun umroh, khususnya dari Indonesia, yang tidak mengindahkannya.
Larangan itu didasarkan pada pertimbangan kekhusyukan jemaah lain yang sedang beribadah.
Apalagi, selfie kerap dilakukan oleh jemaah di posisi dekat dengan Kabah, Raudah, dan bagian dalam lainnya dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: