Kategori Berita
Media Network
Selasa, 23 AGUSTUS 2022 • 18:33 WIB

Wisudawan Menangis Massal Saat Ayah Brigadir Yosua Terima Ijazah Putranya yang Telah Wafat

Potret wisudawan Universitas Terbuka menangis menyaksikan penyerahan ijazah Brigadir Yosua yang telah meninggal. (Foto/Youtube/Universitas Terbuka TV)

Entah apa yang menggerakkan wisudawan Universitas Terbuka hingga menangis massal ketika ayah Brigadir Yosua Hutabarat menerima ijazah putranya yang telah meninggal dunia.

Mereka tampak tak kuasa menahan tangis ketika lagu Batak berjudul 'Anakku Naburju' dilantunkan di atas panggung usai penyerahan ijazah kepada Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir Yosua.

Tampak suana haru meliputi wisuda itu di mana harusnya Brigadir Yosua dengan bersukacita bersama keluarga menyandang status Sarjana Hukum dari Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).

Para wisudawan beberapa kali menyeka air mata mereka saat menyaksikan penyerahan ijazah kepada Samuel Hutabarat dan mendengarkan lagu pilu tersebut.

Tangis Samuel Hutabarat saat menerima ijazah mendiang anaknya, Brigadir Yosua. (Foto/Youtube)

 

"Ini adalah pesan buat orangtua, untuk keberhasilan anaknya. Tadinya saya ingin menyanyikan lagu yang diciptakan pak Samuel Hutabarat. Tetapi saya tidak sanggup menyanyikannya," seru penyanyi lagu dari pihak Rektorat dalam acara itu.

Baca juga: Ayah Mendiang Brigadir Yosua Tak Sanggup Tahan Tangis Hadiri Wisuda Putranya, IPK 3,28

Dia juga berseru dan berharap Brigadir Yosua mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan usai terlibat dari peristiwa pembunuhan di rumah dinas atasannya, Irjen Ferdy Sambo. 

"Ini adalah tanda kami bersama bapak, bahwa anak kita Yosua sudah mendapat terbaik di sisinya. Bapak adalah orang yang hebat, orang yang kuat," katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat menyebut pencapaian akademik dari mendiang Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat luar biasa.

“Di UT untuk mencapai IPK 2.0 itu saja sulit, apalagi ini IPK nya di atas 3.0 tepatnya 3,28, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujar Ojat pada wisuda UT periode II di Tangerang Selatan, Banten, Selasa.

Apalagi, lanjut Ojat, mendiang Brigadir Yosua semasa hidup bekerja sebagai polisi, yang mana harus mengatur waktu baik untuk bekerja, berkomunikasi dengan keluarga hingga belajar.

Wisudawan menangis saksikan ayah mendiang Brigadir Yosua terima ijazah kelulusan. (Foto/Youtube)

 

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa mencapai IPK segitu. Ini membuktikan ananda Yoshua ini semasa hidup, sungguh-sungguh belajar di UT,” terang dia.

Ojat mengatakan memang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya yang mana normalnya mahasiswa lulus empat tahun, akan tetapi Brigadir Yosua menyempatkan waktunya untuk belajar sambil bekerja.

“Itulah yang membedakan dengan kampus lain, karena UT mayoritas mahasiswanya sudah bekerja. Jadi tidak serta merta jika tidak lulus empat tahun langsung drop out,” kata Ojat lagi dilansir Antara.

Sebagai bentuk penghargaan, UT menghadirkan kedua orang tua dari mendiang Brigadir Yosua untuk menerima ijazah.

Akan tetapi hanya diwakilkan oleh ayah Brigadir Yosua yakni Samuel Hutabarat. Ibu Brigadir Yosua berhalangan hadir karena masih sakit.

Kerabat mendiang Brigadir Yosua, Irma Hutabarat, mengatakan cita-cita mendiang semasa hidupnya adalah menjadi perwira. Setelah diwisuda, Brigadir J merencanakan untuk menikah pada 2023.

“Brigadir J juga menyebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Ini seperti pepatah orang Batak untuk sekolah setinggi-tingginya,” kata Irma.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Wisudawan Menangis Massal Saat Ayah Brigadir Yosua Terima Ijazah Putranya yang Telah Wafat

Link berhasil disalin!