Kategori Berita
Media Network
Senin, 12 DESEMBER 2022 • 16:17 WIB

7 Puisi Natal Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Malam Kudus

Ilustrasi Hari Natal (pexels/@josh-willink-11499)

Hari Natal tak hanya dimeriahkan dengan lantunan lagu-lagu Natal, tetapi juga kumpulan puisi tentang Natal.

Biasanya, puisi Natal berupa pujian-pujian yang penuh makna dan menyentuh hati kepada Yesus Kristus.

Selain itu, puisi Natal juga dapat menggambarkan suasana perayaan Natal dan arti Natal yang sesungguhnya.

Berikut ini kumpulan puisi Natal terbaik 2022 yang singkat dan menyentuh hati, cocok untuk Malam Kudus.

Puisi Natal Singkat

Ilustrasi Natal (pexels/@cottonbro)

Puisi Natal singkat dapat berisi pujian-pujian tentang kelahiran Tuhan Yesus sang Juru Selamat umat Kristiani.

1. Natal

Natal
Kau taburkan kasih di hidupku
Kau bangkitkan senyum manisku
Kau hiasi jiwaku dengan sukacitamu
Kau ukirkan makna di hatiku

Natal
Kehadiranmu menyejukkan mereka yang resah
Menenangkan mereka yang gelisah
Mendamaikan mereka yang marah
Menyembuhkan mereka yang terluka parah
Menggantikan dengan sukacita yang indah

Natal
Kini kau hadir kembali
Setelah satu tahun kami menanti
Membawa sukacita surgawi
Dalam sebuah perayaan yang penuh arti
Terima kasih Natal yang suci
Kehadiranmu selalu memberkati

2. Sang Juru Selamat

Telusurilah Injil Suci itu
Kamu akan sampai pada masa
Di mana Yesus Kristus lahir
Dengan cahaya dan wangi bunga surga hadir
Pada masa paling kelut-melut
O, Maria kami ucapkan selamat sentosa
Mari kita beriman dan setia hanya kepada-Nya seorang

Puisi Natal Malam Kudus

Ilustrasi Natal (pexels/@josh-willink-11499)

Malam Kudus sebelum Hari Raya Natal menjadi momen yang pas untuk merenungkan berkat Natal melalui puisi Natal Malam Kudus.

3. Malam Suci

Detak waktu memanggil kita semua
Berkumpul Bersama dalam kesucian dan suka cita
Sang juru selamat, dengarkan pujian-pujian indah
Kami rayakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia
O pembawa kedamaian, peluklah kami semua dalam keagungan-Mu

4. Sukacita Surga

Pada malam kudus
Semua malaikat turun ke negeri tandus
Membawa sekantong anggur dan remah roti kristus
Kami sambut dengan lapang hati, tanpa rasa rakus
Damai dan tentram memeluk kami seperti sebuah pembungkus
Dan bahagia selama-salamanya, O raja Eden

5. Malam Kudus, Sunyi Senyap

Karya: Meidy Yafeth Tinangon

Malam kudus, sunyi senyap 
Kidung syahdu itu
dikidungkan lagi
Lagi, lagi, lagi, dan lagi! 

Malam kudus, sunyi senyap
Mari nyanyikan!
Lampu-lampu dipadamkan!
Lilin-lilin dinyalakan!

Malam kudus, sunyi senyap
Mari nyanyikan!
Di tengah dunia yang remuk redam,
yang nyala kasihnya telah padam
oleh hati yang penuh dendam

Malam kudus, sunyi senyap
Mari kidungkan!
Di tengah gereja terang dunia
yang melupa kepada kasih karunia
lalu menjadi gelap bersama dunia

Malam kudus, sunyi senyap
Mari dendangkan!
Di tengah bahtera keluarga  
yang dihempas gelombang prahara
yang kehilangan damai dan kasih mesra

Malam kudus,  sunyi senyap
Lampu-lampu dipadamkan
Mari resapi: "kita masih dalam kegelapan!"

Malam kudus,  sunyi senyap
Lilin-lilin dinyalakan
Mari resapi: "jadilah terang dalam kegelapan!"

Malam kudus,  sunyi senyap
Nyala lilin itu, jangan hanya sekedar simbol
yang kehilangan makna dalam sebuah perayaan
di malam kudus sunyi senyap

Puisi Natal Menyentuh Hati

Ilustrasi Natal (pexels/@josh-willink-11499)

Agar perayaan Natal lebih sakral, kamu bisa membacakan puisi Natal yang menyentuh hati tentang makna Natal sesungguhnya.

6. Sang Pembebas

Di malam dingin yang menusuk tulang
Di bawah cerlang cahaya bintang
dan kesederhanaan sebuah kandang

Terbit untukmu secercah harap
Mengusir gelap yang menyergap
Membuka lagi hatimu yang gelap

Sebuah kandang dan sebuah palungan
Tempat tubuh mengil dibaringkan
Hanya kawanan gembala yang menyadari kehadirannya
dan para Majus yang menyambutnya

Rakyat jelata beranak bangsawan
Namanya sang pembebas nan menawan
Lambang pemerintahan ada di bahunya
Sang Penakluk lagi pula penasehat ajaib
Olehnya lahir segala tabib

Dia datang untukmu
Dia lahir untukmu
Dia mau hapus semua ratapmu
Dia mau hapus semua gelapmu
Memberi harapan baru untukmu

7. Sejuta Gereja Tercipta di Hari Natal

Karya: Meidy Yafeth Tinangon

Teng! Teng! Teng! 
Tiga kali lonceng gereja menggema,
seperti biasa merupakan panggilan terakhir,
juga pertanda ibadah Natal dimulai 

Teng! Teng! Teng!  
Hari ini lonceng di gereja-gereja ternyata hanya memanggil
sekelompok umat dari jutaan yang merindu
memeluk natal dalam sebuah makna 

Teng! Teng! Teng! 
Hai mari berhimpun, duhai kamu sebagian
Ups, mengapa hanya sebagian?
Bukankah kami juga merindu natal syahdu di rumah gereja?

Teng!
Tak ada umat yang berdesakan
Tak ada tenda penampung hasrat yang tak terbendung
Seperti tahun-tahun sebelumnya 

Teng! Teng! 
Aku tak bisa melangkah memenuhi hasrat dan cinta
Ah, ini semua karena si Corona yang dilarang masuk ruang mahasuci
Apa daya, kita bukan bagian dari yang terundang 

Teng! Teng! Teng!
Tiba-tiba, kidung natal menggema di setiap rumah
Persekutuan umat tercipta dari rumah gubuk hingga dinding beton
Ada gereja di rumah kita dan sejuta gereja tercipta di hari Natal


Itulah kumpulan puisi Natal terbaik yang singkat dan menyentuh hati, cocok untuk dibacakan saat Malam Kudus. Selamat merayakan Hari Natal!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

7 Puisi Natal Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Malam Kudus

Link berhasil disalin!