Kategori Berita
Media Network
Selasa, 14 MARET 2023 • 15:18 WIB

10 Puisi tentang Bulan Ramadhan yang Sedih dan Menyentuh Hati

Puisi Ramadhan (pexels/@yasirgurbuz)

Menyambut bulan puasa, banyak umat Islam yang mulai menuangkan kerinduannya lewat puisi Ramadhan.

Puisi tentang Ramadhan dapat berisi harapan baik dan doa-doa penuh memohon ampunan.

Selain itu, puisi bulan Ramadhan juga bisa berwujud kata-kata sedih yang menyentuh hati.

Dirangkum INDOZONE, berikut kumpulan puisi tentang bulan Ramadhan yang singkat dan panjang, sedih dan menyentuh hati.

Puisi Ramadhan Singkat

Puisi Ramadhan (pexels/@yasirgurbuz)

Tak perlu panjang-panjang, puisi Ramadhan singkat bisa jadi pilihan terbaik untuk mengilhami makna dari bulan Ramadhan yang sesungguhnya.

1. Secarik Pesan

Pesanku untukmu
Kala Ramadhan singgah nanti
Lepas rengkuhan nafsu dari hati
Simpuh rindumu bila purnama meninggi
Benam sujudmu dalam bentala mahligai Ilahi
Barangkali tahun depan tak bertemu lagi

2. Ramadhan

Yang kembali datang
Disambut nyanyian langit
Suara bertalu-talu
Melepas rindu pada bulan penuh berkah

Gembira menari di jiwa
Yang tak berhenti mencari
Sementara raga ini
Masih saja menghirup sepi
Seperti ingin lahir kembali

Yang memeluk nikmat dan menyibak pekat
Assalamualaikum, tabik

3. Bulan Keberkahan

Oleh: Alya Novelia Putri

Sambutlah bulan Ramadhan
Bulan suci di antara lainnya
yang selalu ditunggu umat
Bulan yang penuh ampunan

Malam terdengar suara ayat
Berzakat pada yang membutuhkan
Malam yang bercahaya
Di antara malam lainnya

 

 

Baca Juga: Inilah Kumpulan Ayat tentang Puasa Ramadhan di dalam Al-Quran

Puisi tentang Ramadhan

Puisi tentang Ramadhan (pexels/@soner-arkan-277045183)

Puisi tentang Ramadhan dapat berupa ungkapan kerinduan akan hadirnya bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT kepada para umat-Nya.

4. Ia Telah Tiba

Akhirnya penantian ini berakhir
Bulan yang di tunggu-tunggu
Ia datang membawa berkah
Ya, benar dia adalah Ramadhan

Kini ia telah tiba
Tak akan ku lewatkan kali ini
Ku sambut ia dengan kebahagiaan
Menikmati pertemuan sepanjang hari dengan Al-Quran

Hai Ramadhan
Kali ini kita bertemu lagi
Kan kujadikan diri ini
Menjadi versi yang terbaik

Jangan pergi terlalu cepat
Diri ini tak sanggup untuk kau tinggalkan
Dan tak sanggup untuk rindu padamu lagi

5. Marhaban Ya Ramadhan

Oleh: Ary Yudantini

Salam mesra teruntuk rindu
Yang setia menemaniku meniti hari
Berjibaku melawan waktu
Untuk sekadar sabar menanti

Kini dia yang kutunggu segera tiba
Mendekap erat segenap raga
Memeluk hangat seluruh jiwa
Dalam genggaman Sang Maha Mulia

Marhaban ya Ramadhan
Padamu selaksa harap kusampirkan
Perihal ampunan
Untukku yang sarat debu dosa juga noda
Sembari tak letih berharap
Tercipta damai di bumi Illahi
Meminta mulia di akhirat nanti

Puisi Bulan Ramadhan

Puisi bulan Ramadhan (pexels/@roman-odintsov)

Setiap orang pasti memiliki kenangan tersendiri tentang Ramadhan. Semoga puisi bulan Ramadhan dapat mewakili isi hati yang sedang kamu rasakan.

6. Perihal Ramadhan

Senandung rindu bergema riuh
Perihal Ramadhan akan berlabuh
Temu sapa singkat sebulan penuh
Untuk temani hati bersihkan keruh

Di dekapnya terjanji limpahan kasih
Tebus dosa dengan pahala berlebih
Telaga ampunan tampak begitu jernih
Sertanya malam seribu bulan diraih

Terlihat angkasa berderai melodi tasbih
Juga lantunan ayat mengalun tiada letih
Andai kunjungnya bukan sekadar singgah
Seribu tahun pun aku betah jadi rumah

Duhai kawan
Buktikan rindumu tak sekadar gaduh
Peluk kado-Nya dengan sujud simpuh
Keraplah memohon kala gulita menyeluruh
Barangkali tahun depan nyawa tak lagi utuh

7. Ramadhan

Oleh: Aziz Java

Yang bagimu tak lagi menjadi candu
Seiring waktu seolah kian jadi semu
Hilang waktu istimewa tanpa kau tahu
Jika kehilangan adalah guru, haruskah itu perlu bagimu

Bukankah Ramadhanmu adalah kerinduanmu?
Tapi mengapa kini kau acuh dan tak mau tahu
Setengah Ramadhan sudah berlalu
Hanya sedikit ibadah itupun palsu

Hei!

Merenunglah sejenak dan siapkan hati
Angkat tanganmu dan berdoalah
Duduk bersimpuh dan menangislah
Doamu dikabulkan, dosamu dihapuskan, amalmu dilipatgandakan

Apalagi? Di mana lagi kau cari waktu seperti ini?
Putuskan bahwa kau harus mulai berlari
Tuk memperjuangkan Ramadhan di tahun ini

Karena esok
Belum tentu berjumpa dengan Ramadhan lagi

 

Baca Juga: Arti Marhaban Ya Ramadhan dan Contoh Ucapan yang Benar

Puisi Sedih Ramadhan

Puisi Ramadhan yang sedih (pexels/@konevi)

Di penghujung bulan puasa, kamu bisa membaca puisi Ramadhan yang sedih tentang bulan suci yang akan segera pergi meninggalkan umat Islam.

8. 30 Ramadhan

Ketika dahaga sudah biasa kita tahan
Ketika itu puasa pun kan berakhir
Di penghujung Ramadhan kubersedih
Dengan kebahagiaan yang kudapat selama ini

Malam ini takbir menggema di seluruh dunia
Menyambut kemenangan bulan suci Ramadhan
Air mata sudah tak terbendung menahan sedih
Aku yang merasa belum puas beribadah di bulan suci
Amalan ringan yang berlipat ganda nilainya
Ramadhan sungguh berarti bagi kita semua yang menjalani

Ramadhan
Aku sungguh rindu kamu
Rindu malam-malam panjangmu
Rindu suasana sejuk walau tengah hari
Rindu akan segalanya di bulan ini
Semoga aku dapat berjumpa denganmu lagi

9. Sajadah Rindu

Ramadhan datang membawa ganjaran
Dengan penuh keangkuhan
Kusambut ia dengan kelalaian
Ragaku menghilang bersama masa silam
Akalku dilahap pasukan setan

Kemanakah?
Duhai jiwa yang penuh ketentraman
Hati ini kian membeku
Dingin, keras, tak layak dipandang
Menjelma kegelapan
Menutup kesempatan

Sejenak
Kutatap kitab suci yang berdebu
Jari-jariku seakan kaku
Mulut pun terkunci membisu
Semangat mulai berkarat
Saat kutinggal rakaat demi rakaat
Rantai dosa terus bertambah
Tasbih kebaikan semakin memudar
Sungguh malang durjana ini
Merindu sujud di sajadah cinta-Nya
Namun dahi enggan menjemputnya

10. Tangis Perpisahan Para Pecinta Ramadhan

Detik demi detik meluruh jatuh dalam pelukan
Pada rerimbun waktu, rindu menggoda jarak

Satu bulan telah kami dakap
Bulan yang awalnya adalah rahmat
Pertengahannya adalah ampunan
Dan akhirnya adalah pembebasan

Bulan ketika pintu-pintu surga terbuka
Doa-doa mustajab
Dan segala kebaikan berlipat

Kini, kau beranjak pergi, Ramadhan.

Ya Allah maafkan kami,
Maafkan kami yang tidak sempurna menghidupkan malam mulia
Belum tegap sempurna dalam Iktikaf
Belum fasih menamatkan Al-Quran
Dan masih saja sibuk dengan urusan dunia

Ya Allah, apakah Engkau akan pertemukan kami kembali dengan Ramadhan-Mu di Tahun depan?


Itulah kumpulan puisi tentang bulan Ramadhan yang sedih dan menyentuh hati. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

10 Puisi tentang Bulan Ramadhan yang Sedih dan Menyentuh Hati

Link berhasil disalin!