Kategori Berita
Media Network
Senin, 20 MARET 2023 • 13:33 WIB

Kisah Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Paling Sederhana yang Terbiasa Tidur di Lantai

Mahmoud Ahmadinejad, sosok presiden paling sederhana saat itu. (Wikipedia).

Maraknya kasus para pejabat dan anak-anaknya yang hidup berfoya-foya dan berbuat ulah, menimbulkan pertanyaan apakah ada di dunia ini sosok pejabat negara yang hidup secara sederhana. Ternyata banyak sekali pejabat di dunia yang menerapkan secara sederhana, bahkan levelnya presiden.

Salah satu presiden yang banyak disebut sebagai presiden paling sederhana adalah sosok mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Hampir semua media pada massanya pernah memberitakan gaya hidupnya semesa dirinya menjabat yang sangat sederhana, bahkan terlewat sederhana menurut sebagian orang.

Berikut beberapa fakta dan bukti akan kesederhanaan Mahmoud Ahmadinejad. 

Mengenal sosok Mahmoud Ahmadinejad.

Mahmoud Ahmadinejad. (Wikipedia).

Mahmoud Ahmadinejad lahir dengan nama Mahmoud Saborjhian pada 28 Oktober 1956 di desa Aradan, dekat Garmsar, Iran.Dia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayahnya, Ahmad Saborjhian, adalah seorang pandai besi.

Baca Juga: Rafdi, Anak Pejabat yang Hidup Sederhana Jadi Kuli Bangunan Tak Manfaatkan Jabatan Ayahnya

Saat keluarganya pindah dari Aradan ke Teheran pada 1957, Ahmad mengganti nama keluarganya menjadi Ahmadinejad. Ahmadinejad menghabiskan masa kecil dan remajanya di Teheran, kemudian melanjutkan pendidikan tingginya mempelajari teknik sipil di Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) pada 1976.

Sebagai mahasiswa, Mahmoud Ahmadinejad termasuk pemuda yang aktif berorganisasi. Lalu ia dipercaya menjadi salah satu penggerak aksi demonstrasi selama berlangsungnya Revolusi Iran pada 1978-1979. Ahmadinejad juga bergabung dengan kelompok milisi bentukan Ayatollah Ruhollah Khomeini, Korps Garda Revolusi Islam Iran. Dia bahkan turut dalam Perang Irak Iran (1980-1988).

 Setelah menyelesaikan masa tugasnya di kelompok milisi, pada 1986, Ahmadinejad melanjutkan pendidikan di IUST dan meraih gelar doktor untuk teknik dan perencanaan transportasi. Pada 1989, dia bergabung dengan IUST dan menjadi salah satu pengajar di kampus tersebut.

Ahmadinejad terjun ke politik

Mahmoud Ahmadinejad. (REUTERS).

 Ahmadinejad mulai terjun ke dunia politik setelah dia ditunjuk sebagai gubernur di kota Maku dan Khoy, di Provinsi Azerbaijan Barat. Pada 1993, dia dipercaya menjadi penasihat di kementerian kebudayaan dan pendidikan tinggi. 

Ahmadinejad kemudian ditunjuk menjadi gubernur untuk Provinsi Ardabil, yang baru dibentuk. Dia menjabat hingga 1997 dan setelahnya kembali menjadi pengajar di IUST.

Ahmadinejad ikut berperan pentin dalam pembentukan partai Pengembang Islam Iran yang mengedepankan agenda populis dan ingin menyatukan faksi konservatif. Partai itu memenangkan pemilihan dewan kota di Teheran pada Februari 2003. 

Selanjutnya pada bulan Mei, dewan kota menunjuk Ahmadinejad untuk melayani sebagai wali kota. Selama menjabat sebagai wali kota Teheran, Ahmadinejad dipuji karena dianggap telah berhasil mengatasi masalah lalu lintas dan menekan harga. 

Berkat karisma dan keterampilan berpolitiknya, Ahmadinejad dengan cepat meraih banyak dukungan. 

Calon presiden yang sederhana dan bebas korupsi

Mahmoud Ahmadinejad. (REUTERS).

Ahmadinejad menempatkan dirinya sebagai calon presiden yang sederhana dan merakyat. Sementara pesaingnya, mantan presiden Iran dari 1989 hingga 1997, Hashemi Rafsanjani, digambarkan sebagai politisi yang korup. Ahmadinejad akhirnya memenangkan pemilihan dengan hasil telak dan meraih 17 juta suara dari total 27 juta suara.

Hingga akhirnya, Mahmoud Ahmadnejad dilantik menjadi presiden Iran pada 3 Agustus 2005 oleh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. 

Sebagai presiden, Ahmadinejad tetap menampilkan dirinya sebagai presiden yang merakyat.

Mengumumkan kekayaannya: mobil tua dan rumah warisan ayahnya

Mahmoud Ahmadinejad. (REUTERS).

Ketika pertama kali menjadi Presiden, Ahmadinejad mengumumkan harta kekayaannya yang ternyata tak memiliki banyak harta seperti presiden pada umumnya. 

Kekayaan dan propertinya cuma sedan Peugeot 504 tahun 1977 dan sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.

Uniknya, Ahmdinejad ingin terus tinggal di rumahnya sendiri daripada di istana kepresidenan, hingga akhirnya baru bersedia pindah setelah dibujuk oleh para penasihat keamanan.

Rekening banknya pun bersaldo minimum, dan satu-satunnya uang masuk baginya adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$250.

Menyumbangkan karpet mahal di Istana ke mesjid.

Setelah menempati istana kepresidenan, dia memerintahkan untuk mengeluarkan seluruh perabotan dan karpet mahal yang ada serta menggantinya dengan yang lebih murah. 

Ia menyumbangkan seluruh karpet istana Iran yang sangat tinggi nilainya kepada masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Menguragi protokoler yang heboh dan keistimewaan VIP, termasuk memilih tidur di lantai karpet.

Mahmoud Ahmadinejad. (TypeWriter).

Ia juga menghentikan kebiasaan upacara karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yang tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Ahmadinejad juga menolak menggunakan kursi VIP di pesawat kepresidenan dan lebih memilih pesawat kargo. Hal ini dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi. 

Ahmadinejad menikahkan anaknya dengan biaya Rp28 juta

Pernikahan yang sederhana dari anak Ahmadinejad. (Istimewa).

Salah satu berita yang viral beberapa waktu lalu adalah saat Ahmadinejad menikahkan putranya, Alireza Ahmadinejad. Dikutip dari catatan Blogger Javad Matin,  pernikahan tersebut hanya menelan biaya 3,5 juta Toman (setara dengan USD 3.500/ Rp 28 Juta).

Meski terbilang sederhana, pernikahan sederhana ini berlangsung dengan khidmat dan syahdu. Saat itu, pernikahannya pun dibanding-bandingkan netizen dengan pernikahan anak presiden Indonesia Ibas-Aliyya yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kisah Pasangan Pilih Menikah Sederhana di KUA, Hilangkan Gengsi Demi Kebahagiaan

Meski didukung rakyat, Ahmadinejat dikritik elit politik dan dunia barat

Mahmoud Ahmadinejad. (REUTERS).

 

Meski mendapat dukungan dari banyak pihak terutama rakyat yang menilai presiden Ahmadinejad sebagai bagian dari mereka, namun langkah-langkah perubahan itu dikritik oleh para elit politik Iran. 

Di mata internasional, Presiden Ahmadinejad dikenal atas sikap kerasnya atas hak Iran untuk mengembangkan program nuklirnya, yang berdampak pada meningkatnya ketegangan dengan AS.

Pada pidatonya di hadapan PBB pada 2005, Ahmadinejad menyatakan keinginan Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir yang diklaimnya bertujuan damai. Pada April 2007, Ahmadinejad mengumumkan bahwa Iran telah memulai untuk produksi bahan bakar nuklir dalam skala industri, yang berujung pada dijatuhkannya sanksi internasional. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Paling Sederhana yang Terbiasa Tidur di Lantai

Link berhasil disalin!