Kategori Berita
Media Network
Senin, 05 JUNI 2023 • 11:19 WIB

Kisah Handaru Jati, Resign dari BUMN Kini Malah Sukses Jadi Peternak Domba

Ndaru, mantan karyawan BUMN sukses jadi peternak domba. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Menjelang Hari Raya Iduladha, sudah jamak bila permintaan hewan qurban baik kambing dan sapi mulai tinggi peminatnya. Hal ini disambut baik oleh peternak domba di Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.

Adalah Handaru Jati (30), peternak milenial yang mempunyai kandang Ciptahadi Karya Farm (CKF). Pria berkacamata yang sebelumnya kerja di BUMN ini, sudah tiga tahun menekuni peternakan domba dan jenis kambing lainnya.

Ndaru, mantan karyawan BUMN sukses jadi peternak domba. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Saat ini, ia menyiapkan 120 ekor domba berbagai jenis, untuk para sohibul qurban. Meski Hari Raya Qurban masih lama, namun sudah ada yang memesan sekitar 40-50 persen. 

"Pengalaman tahun lalu, domba yang kami sediakan selalu sold out, bahkan kami menolak pembeli karena tidak mampu menyediakan lagi," kata bapak muda berputra satu ini, saat ditemui Z Creators Edelweis Ratushima di kandangnya, Sabtu (3/6/2023).

Pria yang biasa disapa Ndaru ini menjelaskan, peminatnya paling banyak dari Solo Raya dan Yogyakarta. Untuk harganya sendiri bervariasi dari Rp2 juta sampai Rp15 juta juga ada.

"Di sini harganya bervariasi, tinggal disesuaikan dengan budgetnya saja. Dari Rp 2 juta sampai Rp 15 juta untuk yang super," jelas Ndaru. 

Harga domba memang diakui naik menjelang Idul Qurban, namun kenaikannya tidak banyak. 

"Kami menjualnya dengan cara ditimbang, jadi kenaikan harganya tidak banyak," ujar Ndaru.

Untuk menjaga kesehatan hewan, Ndaru dan pekerja lainnya secara berkala memberi vitamin dan obat-obatan yang lain. Juga menjaga kualitas pakan serta kebersihan kandang.

Suami Nuraini ini menceritakan, ia beternak karena berkah pandemi Covid-19. Awalnya, lulusan Universitas Telkom Bandung ini bekerja di BUMN selama 5 tahun, dari 2015-2020.

Meski banyak yang bilang sudah mapan, namun Ndaru memilih mengundurkan diri. Tanpa punya pengalaman beternak, ia memutuskan untuk beternak kambing. 

Tentu saja keputusan ini sangat mengejutkan keluarganya. Namun tekat Ndaru sudah bulat. Belajar dari YouTube, ia memberanikan diri beternak 25 ekor indukan domba. Setelah berbulan-bulan, indukan domba beranak 20 ekor dan mati 17 ekor.

"Dari 20 ekor anakan domba, 17 ekor mati. Kalau dihitung kerugian, ya memang rugi. Namun aset indukan tidak mati. Bila dihitung waktu, tenaga, dan biaya, ya saya rugi. Itulah pelajaran awal yang harus saya bayar," ungkap Ndaru tertawa.

Semakin Tahun Semakin Berkembang

Peternakan domba milik Ndaru. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Setiap mulai usaha, memang harus pelan-pelan. Kini Ndaru sudah memiliki tiga kandang di tahun ketiga. Kandang pertama dan kedua berada di Desa Karangturi Gantiwarno, dan kandang ketiga di Desa Sawit, Gantiwarno juga. Jaraknya sekitar 7 kilometer saja.

Kini CKF berkembang dengan ratusan ekor kambing. Tak hanya itu saja, Ndaru juga mempunyai warung olahan daging kambing di sebelah kantor Kecamatan Trucuk, Klaten. Namanya warung sate Bu Nur.

Awalnya, Ibundanya Sinar Dwi Wahyuni, tidak setuju Ndaru resign dan putar halauan menjadi peternak. Namun setelah Ndaru bekerja dengan sungguh-sungguh atas keputusannya, hati Ibundanya luluh, dan kini menyupport penuh. 

"Keinginan anak saya ini sangat kuat, sebagai orangtua, kami menyupport. Kami yakin, segala sesuatu bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti ada jalan dan Tuhan pasti memberi rezeki," kata Dwiyanto, Ayah Ndaru.

Kedua orang tua Ndaru adalah pendidik atau guru. Jabatan terakhir bapaknya sebagai Korwil Bidang Pendidikan di Dinas Pendidikan Gantiwarno, Klaten.

Inilah yang disebut, buah jatuh jauh dari pohonnya. Dibesarkan di lingkungan guru dan kuliah di Telkom, justru sukses di peternakan domba. Tapi tidak mengapa, yang penting sukses di bidangnya masing-masing.

Kini Ndaru merasa percaya diri sebagai peternak milenial yang bisa sukses dengan kerja keras.

"Kalau dilihat dari tampilan, peternak itu sering dianggap sebelah mata. Namun bagi saya sekarang, menjadi peternak itu keren!" kata Ndaru sambil mengacungkan jempol. 

Dirinya mengajak kepada semua anak muda di Klaten dan sekitarnya, untuk tidak ragu-ragu mewujudkan mimpinya. Sebagai peternak milenial, dirinya sudah mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kini ia sudah mempunyai 9 karyawan.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Handaru Jati, Resign dari BUMN Kini Malah Sukses Jadi Peternak Domba

Link berhasil disalin!