Model Playboy Brasil Ini Ternyata Sindikat Narkoba dan Prostitusi, Dapat Julukan "Powder Queen"

Model Brasil Flavia Tamayo ternyata sindikat narkoba dan prostitusi. (Instagram/jorgehely)

INDOZONE.ID - Flavia Tamayo, yang juga dikenal dengan nama Pamela Pantera, dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan narkoba dan prostitusi setelah ditangkap tahun lalu.

Bintang film dewasa ini merupakan bagian dari skema perdagangan narkoba oleh kelompok kejahatan yang dibentuk oleh pelacuran.

Penyelidik menemukan bahwa aktris dewasa dan rekan-rekannya telah mengkhususkan diri dalam distribusi dan penjualan narkotika kelas A, termasuk kokain.

Baca Juga: Bak Model Internasional, Para Peragawati Tampil Anggun di Moslem Fashion Week Parepare

Buka baju saat ditangkap

Model Brasil Flavia Tamayo ternyata sindikat narkoba dan prostitusi. (Instagram/jorgehely)

Mengutip Daily Mail, penangkapannya menjadi berita utama ketika petugas polisi mencoba menangkapnya, dan dia membuat keributan di sebuah hotel, melepas pakaiannya di depan petugas dan tamu.

Selama razia yang dilakukan oleh polisi pada 5 Juni 2020, di mana mereka mengeksekusi 37 surat perintah penangkapan, mereka menyita sejumlah besar kokain, senjata api, dan amunisi.

Penyidik waktu itu mengatakan bahwa mereka percaya bahwa kelompok kejahatan yang dijalankan oleh para pekerja seks memiliki 'program seks' yang melibatkan pemberian pengawal dan narkoba kepada klien kaya.

Baca Juga: Potret Cantik Nia Ramadhani yang Diduga Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba

Rekaman CCTV penangkapannya sekarang telah dirilis, menunjukkan dia membawa tas belanja saat didekati oleh petugas berpakaian sipil yang memegang lengannya dan membawanya pergi.

Paket kombinasi prostitusi dan narkoba

Model Brasil Flavia Tamayo ternyata sindikat narkoba dan prostitusi. (Daily Mail)

Saat ditangkap tahun lalu, polisi menemukan sedikit ganja dan lembaran dolar yang digulung yang katanya digunakan untuk mengonsumsi narkoba. Tersangkanya juga diduga menciptakan paket kombinasi narkoba sekalgus prostitusi.

"Informasi yang kami miliki adalah bahwa dia menciptakan paket, kombinasi dari prostitusi dan penjualan narkoba, baik untuk konsumsi hubungan seksual itu, atau untuk kemudian," kata jaksa Rafael Correa pada saat penangkapannya tahun lalu.