Kontroversi dr. Richard Lee: Pengamat Ingatkan Etika dalam Review Produk
INDOZONE.ID - Richard Lee, seorang dokter kecantikan yang aktif di media sosial, dikenal karena konten-kontennya yang berfokus pada edukasi kecantikan di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok sejak tahun 2014. Sosok pemilik Klinik Kecantikan Athena ini juga sering menjadi sorotan karena ulasan produk-produknya, yang kadang memicu kontroversi dan perseteruan dengan selebritis serta pesaing bisnisnya.
Baca Juga: Detail Kebaya Lamaran Aaliyah Massaid, Bernuansa Baby Blue dengan Bordiran Rumah Adat
Menanggapi fenomena ini, Pakar Strategic Communication Mass Tuhu Nugraha memberikan pandangannya mengenai pentingnya kehati-hatian dalam memberikan pernyataan di media sosial, terutama bagi para influencer yang bukan ahli di bidang tertentu. Menurut Tuhu, pernyataan yang keliru dapat merusak persepsi publik dan reputasi influencer itu sendiri.
"Ini menurut saya juga bukan pada kompetensi dan tempatnya, mereka juga perlu berhati-hati untuk membuat statement yang bukan area keahliannya," ujar Tuhu dalam keterangannya pada Kamis, 20 Juni 2024.
Tuhu menegaskan bahwa influencer harus memastikan keaslian dan verifikasi data sebelum menyampaikan informasi kepada publik. Menurutnya, proses verifikasi sangat penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah, yang bisa berakibat fatal baik bagi publik maupun reputasi influencer.
Baca Juga: Menawan, Beby Tsabina Kenakan Pakaian Adat Aceh di Acara Akad Nikah dengan Rizki Natakusumah
"Harus ada proses verifikasi dan mengecek keaslian data sebelum menyampaikan ke publik. Selain itu, publik juga bisa menuntut agar influencer menyajikan data asli yang sudah diverifikasi. Karena sekali rusak, maka untuk memulihkan kembali membutuhkan waktu, dan biaya yang tak murah. Sementara persaingan influencer saat ini juga sangat ketat," kata Tuhu.
Tuhu juga menyoroti pentingnya etika dalam dunia content creation dan influencer. Dia menyarankan pembentukan Dewan Pengawas untuk memonitor aktivitas para influencer, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap masyarakat.
7 Skincare Wajib yang Harus Kamu Bawa Saat Lebaran
"Karena dampaknya pada masyarakat, dan bahkan juga bisa berdampak material dan reputasi. Sementara, di pihak influencer kompetensinya sangat beragam, tetapi audiensnya kan tidak bisa membedakan itu, dan dampaknya bisa sangat berat," lanjutnya.
Selain meminta para influencer untuk lebih bertanggung jawab, Tuhu juga mengimbau masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi dari media sosial. Menurutnya, konsumen harus mempertanyakan kredibilitas sumber informasi dan membandingkan dengan pendapat ahli lain serta sumber yang lebih tepercaya.
Baca Juga: 9 OOTD Rok Lilit Hijab untuk Kondangan, Simple dan Elegan!
"Dipikir ulang apakah dia ahli di bidangnya? Bagaimana dengan pendapat ahli lain dan sumber lain? Konsumen bisa membandingkan dari mesin pencari, otoritas atau AI," kata Tuhu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release