Ilustrasi orang yang percaya diri (Pixabay)
Kepercayaan diri atau confidence adalah kemampuan diri untuk berani mengambil suatu tantangan atau mampu menangani situasi yang sulit hingga bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambil. Kepercayaan diri ini merupakan sesuatu yang penting yang sudah selayaknya dimiliki setiap orang.
Namun sayangnya tak semua orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Padahal rasa percaya diri yang rendah, dapat memicu timbulnya hubungan yang tidak sehat antara seseorang dengan lingkungan sekitarnya.
Kepercayaan diri yang rendah bahkan mampu meningkatkan risiko seseorang terserang gangguan kesehatan mental mulai dari yang ringan seperti perasaan minder hingga depresi dan gangguan bipolar.
Nah, kabar baiknya, pola aktivitas otak ternyata mampu memberikan gambaran mengenai kepercayaan diri seseorang. Dengan kata lain, memanipulasi aktivitas otak tertentu, dapat meningkatkan kadar rasa percaya diri.
Mengutip dari laman Hallosehat, berikut 3 cara melatih otak agar lebih percaya diri yang telah dirangkum Indozone untuk Anda!
1. Manfaatkan perasaan tidak nyaman atau situasi tertekan
Menganalisis perasaan tidak nyaman mungkin tidak menyenangkan, namun menyadari saat-saat kapan Anda merasa tidak nyaman atau tertekan tanpa disadari dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Hal ini dikarenakan dengan melakukan aktivitas tersebut Anda akan mengetahui apa penyebab yang membuat Anda merasakan hal yang tidak nyaman itu dan mencari solusinya.
2. Jadikan kekuatan orang lain sebagai kesempatan berkembang
Jika saat melihat kekuatan orang lain, Anda justru merasa rendah diri, maka hal tersebut perlu diwaspadai. Reaksi tersebut telah menunjukan bahwa Anda mulai tidak menyadari kemampuan-kemampuan yang dimiliki.
Maka saat melihat kelebihan orang lain cobalah menilai kondisi ini dari sudut pandang yang lain. Tenangkan pikiran, atur emosi tiap kali momen ini datang. Daripada memandangnya dari sisi sebagai lawan, alangkah lebih baik bila Anda melihatnya sebagai kesempatan bahwa Anda harus lebih mengembangkan diri sehingga bisa mendapatkan lebih dari yang dicapai orang lain tersebut.
3. Jangan bentuk perasaan berdasarkan keinginan
Peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda memang baik, namun kondisi tersebut justru dapat berakhir buruk bila Anda terlalu berkeinginan untuk menjadi yang terbaik di mata orang lain atau Anda mengharapkan penilaian orang harus selalu baik terhadap Anda.
Sadari bahwa hal itu mustahil untuk dilakukan, yang terpenting Anda telah berusaha berbuat baik kepada orang lain. Selebihnya, merupakan hak mereka untuk menilai Anda dan penilaian itu berada di luar tanggung jawab Anda.
Maka setiap kali mulai merasa tidak nyaman dengan penilaian orang lain, tanamkan dalam diri bahwa tak ada yang lebih mengenal Anda selain diri sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: