Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 12 FEBRUARI 2022 • 15:58 WIB

Makin Ngeri! Omicron Menggasak Anak-Anak dan Bayi hingga 7.190 Pasien, Naik 300 Persen

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (13/5/2020). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pada awal kemunculannya, virus corona atau COVID-19 disebut-sebut hanya menyerang orang-orang dewasa. Anak-anak dikatakan tidak akan terserang virus tersebut.

Tetapi kini, virus tersebut mulai bermutasi dan membentuk varian-varian baru. Bahkan, Omicron yan merupakan varian teranyar terbukti dapat menyerang anak-anak di bawah lima tahun.

Epidemiolog Universtas Griffith Australia Dicky Budiman mengemukakan bahwa tren kasus COVID-19 pada anak mulai mengalami perubahan sejak munculnya varian Omicron di dunia.

“Saat varian Delta (muncul), masih belum terlalu terlihat dampaknya yang besar sekali. Walaupun ada, tetapi tetap tidak terlalu signifikan. Namun semenjak Omicron, ini kasus atau trennya menjadi berubah,” kata Dicky, Sabtu (12/2/2022).

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 76.525 orang anak berusia 6 sampai 11 tahun telah menerima vaksin COVID-19 ke-1, guna meningkatkan kekebalan tubuh anak dari virus corona itu. ANTARA/Aprionis.

Menurut Dicky, pergeseran tren itu terlihat jelas sejak kasus infeksi dan perawatan di rumah sakit meningkat dua sampai empat kali lipat secara global dibadingkan pada saat kemunculan varian Delta.

Di rumah sakit, hampir 20 persen dari total pasien yang dirawat merupakan bayi atau anak di bawah usia satu tahun.

Menurutnya adanya pergeseran itu dapat memberikan dua dampak yang sangat serius di dalam keluarga. Salah satunya adalah daya tular Omicron yang cepat, menyebabkan anak berpeluang terkena infeksi pada saluran pernafasan atas sebanyak 70 persen.

“Dia itu infeksi saluran napas atasnya 70 kali lebih mudah atau sering terjadi lebih banyak dibandingkan Delta, terutama untuk anak tiga tahun ke bawah atau bahkan mungkin lima tahun ke bawah,” katanya.

Dicky menambahkan, infeksi akan membuat hidung anak mengeluarkan cairan seperti ingus. Di mana cairan itu nantinya dapat membuat anak mengalami penyumbatan saluran pernapasan.

Selain itu, infeksi juga dapat mempengaruhi psikologis orang tua, terutama bagi orang tua muda atau baru memiliki anak karena akan menimbulkan sebuah kekhawatiran, kebingungan, bahkan kepanikan.

Karena itu, Dicky mengimbau pada setiap orang tua untuk menghindarkan anak untuk bertemu dengan orang lain. Sedangkan pada ibu yang baru melahirkan, dianjurkan untuk tidak bersentuhan dengan orang lain.

"Biasakan untuk lebih isolasi anak-anaknya dan vaksinasi menjadi penting untuk anak di atas enam tahun yang sudah 'eligible'. Termasuk orang dewasa, jangan juga bawa anak-anak ini berpergian karena berisiko sekali,” kata Dicky.

Naik 10 Kali Lipat dalam Sebulan

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso melaporkan kasus COVID-19 anak-anak mengalami tren peningkatan yang cukup tinggi dalam sebulan terakhir.

"Laporan teman-teman di cabang, pasien anak saat ini dibanding Januari sudah 10 kali lipat lebih banyak. Tren kenaikannya luar biasa," kata Piprim dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Piprim mengatakan tren peningkatan kasus COVID-19 pada anak meningkat sejak 24 Januari 2022 sebanyak 646 pasien, 31 Januari 2.775 pasien, dan 7 Februari mencapai 7.190 pasien atau mengalami peningkatan sebesar 300 persen.

IDAI mengimbau orang tua untuk menyiapkan anak patuh pada prokes, khususnya anak di atas dua tahun, agar pakai masker yang benar, cuci tangan, jauhi kerumunan dan tidak disarankan bawa anak ke pusat keramaian. 

"Termasuk tidak membawa anak pergi ke lingkungan yang memiliki ventilasi tertutup," jelas Piprim.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Makin Ngeri! Omicron Menggasak Anak-Anak dan Bayi hingga 7.190 Pasien, Naik 300 Persen

Link berhasil disalin!