Kategori Berita
Media Network
Senin, 23 MEI 2022 • 09:00 WIB

Gawat! Virus Cacar Monyet Sudah Sampai Israel, 12 Negara Telah Terinfeksi, Indonesia Aman?

Ilustrasi penampakan penyakit cacar monyet ( Facebook/Dieusonne Assanah)

Infeksi virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV) mulai menjangkiti beberapa negara. Dikutip dari AFP, penyakit tersebut mulai menyebar ke Israel.

Israel mengonfirmasi kasus cacar monyet pertamanya pada Sabtu (21/5/2022), menyusul beberapa negara Eropa dan Amerika Utara.

Juru bicara rumah sakit Ichilov di Tel Aviv menyebut, infeksi cacar monyet ditemukan pada seorang pria berusia 30 tahun yang baru saja kembali dari Eropa Barat.

Dia mengalami sejumlah gejala dan hasil tes menunjukkan positif virus cacar monyet. 

Pada Jumat (20/5/2022), Kementerian Kesehatan Israel resmi mengumumkan pria itu terpapar dari seseorang pengidap cacar monyet di luar negeri.

Sampel klinis telah diambil untuk pengujian, sementara dia tetap diisolasi di Ichilov dalam kondisi ringan.

Baca juga: Pria Gay-Biseksual Kena Cacar Monyet, Mengenal Wabah yang Menyebar di Seantero Eropa

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, kasus-kasus cacar monyet telah terdeteksi di 11 negara. Di antaranya Inggris, Perancis, Jerman, Belgia, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Israel menjadi negara ke-12 yang melaporkan penyakit tersebut. Sehingga menambah kekhawatiran virus akan terus menyebar di Timur Tengah.

Gejala Cacar Monyet

Ilustrasi cacar monyet (REUTERS).

Dikutip dari CNBC Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi sekitar 92 kasus dan 28 kasus dugaan monkeypox atau cacar monyet.

WHO melabeli wabah ini sebagai kasus luar biasa karena terjadi di negara-negara di mana virus tersebut tidak endemik.

Sementara itu, wabah ini memiliki beberapa gejala seperti demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Virus penyakit ini sendiri dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit atau tetesan dari orang yang terkontaminasi, serta melalui barang-barang bersama seperti tempat tidur atau handuk.

Selain itu, dapat juga menyebar melalui kontak dekat dengan orang, hewan, atau bahan yang terinfeksi virus. Virus memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung, dan mulut.

Meskipun penularan dari manusia ke manusia diyakini terjadi melalui pernapasan, metode itu membutuhkan kontak tatap muka yang lama karena percikan tidak bisa berpindah dalam jarak jauh.

Cacar monyet juga biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Dalam satu sampai tiga hari setelah demam, pasien akan mengalami ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyakit ini biasanya berlangsung selama sekitar dua sampai empat minggu.


Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo, 1996 hingga 1997 (Foto/Brian W.J. Mahy/Handout via REUTERS).

Sementara itu, terkait kasus cacar monyet di Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menegaskan, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kasus cacar monyet di Indonesia.

Meski demikian, pihaknya mengatakan saat ini Kemenkes telah melakukan sejumlah langkah-langkah kewaspadaan, yakni dengan terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus di luar negeri. 

Selain itu menurutnya Kemenkes RI telah melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat dan melakukan upaya surveilens dan deteksi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Gawat! Virus Cacar Monyet Sudah Sampai Israel, 12 Negara Telah Terinfeksi, Indonesia Aman?

Link berhasil disalin!