Kategori Berita
Media Network
Jumat, 15 JULI 2022 • 20:36 WIB

Apa Itu Fetish? Inilah Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Fetish (pexels/@olly)

Mungkin kamu pernah mendengar berita tentang orang yang memiliki fetish terhadap objek tertentu.

Misalnya, fetish karena memandang bagian tubuh, melihat benda mati, atau menyaksikan suatu kondisi.

Ternyata, fetish ada yang tergolong normal dan ada pula yang dikategorikan aneh.

Lalu, sebenarnya apa itu fetish dan apa penyebab? Bagaimana pula gejala dan cara mengatasinya? Simak rangkuman Indozone berikut!

Apa Itu Fetish?

Apa itu fetish? (pexels/@olly)

Fetisisme atau fetish adalah rangsangan gairah seksual yang muncul dari sesuatu yang tidak lazim.

Seperti bagian tubuh tertentu, benda mati, dan aktivitas seksual yang melibatkan fantasi.

Objek fetish tersebut bagi sebagian besar orang, tentu saja tidak memiliki daya tarik seksual.

Namun, bagi mereka yang memiliki fetish, objek itu dapat memenuhi hasrat dalam mencapai kepuasan seksual.

Sebagai contoh, beberapa pria menjadi lebih bergairah ketika melihat pasangannya mengenakan lingerie saat bercinta.

Ada pula pria yang terangsang ketika melihat kaki wanita yang indah, terutama saat memakai sepatu hak tinggi.

Fetish dianggap normal, selama pasangan seks dapat diajak kerja sama dan aktivitas seksual tidak menyakitinya.

Akan tetapi, fetish disebut sebagai gangguan psikologi apabila melibatkan perilaku menyimpang yang mengganggu dan menyakiti orang lain.

Gejala Fetish

Gejala fetish (pexels/@pixabay)

Berdasarkan penelitian Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), fetish yang digolongkan sebagai kelainan seksual dapat ditandai dari beberapa hal, antara lain:

  • Memiliki fantasi yang melibatkan benda-benda mati atau bagian tubuh nongenital.

  • Dorongan seksual yang menyimpang sulit untuk dikendalikan.

  • Aktivitas seksual yang menyimpang terjadi secara berulang dan berlangsung sampai enam bulan.

  • Perilaku seksual mengganggu kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan.

Fetish yang diderita oleh seseorang, dapat bertahan lama dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, fetish tersebut juga dapat hilang dengan sendirinya atau justru muncul kembali dalam kondisi yang lebih buruk.

Penyebab Fetish

Penyebab fetish (pexels/@15113435)

Hingga saat ini, penyebab fetish belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini ada beberapa faktor yang memengaruhi fetish.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut ini faktor risiko yang menyebabkan seseorang memiliki fetish:

  • Menderita masalah mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

  • Mempunyai ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan terlarang.

  • Mengalami trauma masa kecil atau pelecehan seksual.

  • Mengidap epilepsi dan demensia, yang merusak bagian otak sehingga memengaruhi perilaku seksual.

  • Kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan mengekspresikan perasaan.

  • Adanya perubahan dalam sistem saraf otak.

  • Ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak.

  • Pengaruh akses informasi dari internet.

  • Berjenis kelamin laki-laki.

Pengobatan Fetish

Pengobatan fetish (pexels/@olly)

Fetish yang sudah parah dan merugikan orang lain, sebaiknya segera diberikan pengobatan.

Pengobatan fetish pada tingkat yang parah dapat dilakukan secara medis dan psikologi, yaitu sebagai berikut:

  • Psikoterapi

Psikoterapi merupakan teknik psikologi yang dilakukan untuk mengobati pasien melalui terapi bicara.

Pengobatan ini melibatkan metode sugesti, nasihat, hiburan, hipnosis, dan sebagainya.

Adapun jenis psikoterapi yang biasa diberikan meliputi Cognitive behavioral therapy (CBT), Acceptance and commitment therapy (ACT), dan Psikoterapi psikodinamik.

  • Obat-obatan

Fetish yang diakibatkan oleh gangguan senyawa kimia pada otak, dapat diatasi dengan obat-obatan.

Seperti obat penenang, antidepresan, dan obat anti-androgen untuk pasien pria.

Perlu diingat, obat-obatan tersebut harus diperoleh berdasarkan resep dokter agar sesuai dengan dosis dan anjuran yang ditetapkan.


Demikianlah penjelasan mengenai apa itu fetish, penyebab, gejala, dan pengobatannya. Segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Apa Itu Fetish? Inilah Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Link berhasil disalin!