Ilustrasi menabur garam di makanan. (Freepik/@azerbaijan_stockers)
Belakangan penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak menjadi perhatian serius. Lantaran belum diketahui pasti penyebab penyakit tersebut.
Ratusan anak di Indonesia dilaporkan terkena gagal ginjal akut. Kewaspadaan akan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta untuk tidak menjual obat sirup.
Berbicara mengenai gagal ginjal atau penyakit ginjal, penting pula untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat merusak atau membahayakan ginjal.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Kasus Gagal Ginjal Akut Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin COVID-19
Dilansir Kidney, berikut ini 10 kebiasaan umum yang bisa merusak ginjal, di antaranya:
Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan pada akhirnya dapat membahayakan ginjal.
Tetap terhidrasi dengan baik membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Minum air putih yang cukup juga salah satu cara terbaik menghindari batu ginjal.
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi yang dapat membahayakan bagi ginjal dan menyebabkan asidosis.
Gula berkontribusi terhadap obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, kedua ini merupakan penyebab utama penyakit ginjal.
Duduk dalam waktu yang cukup lama dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meski demikian, para peneliti belum tahu apa dan bagaimana aktivitas fisik berdampak pada kesehatan ginjal.
Baca juga: 49 Anak di Jakarta Alami Gagal Ginjal Akut, Pj Gubernur DKI Koordinasi ke Dinkes
Diketahui aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.
Minum alkohol secara berlebihan berisiko sebabkan penyakit ginjal kronis.
Merokok tidak baik untuk paru-paru atau jantung. Tapi, tahukah kamu bahwa merokok juga tidak baik untuk ginjal.
Tidur malam sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan termasuk ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur yang membantu mengkoordinasi beban kerja ginjal selama 24 jam.
Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meringankan rasa sakit dan nyeri, tapi obat tersebut dapat membahayakan ginjal.
Makanan olahan merupakan sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Banyak orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi fosfor dalam makanan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: