Ilustrasi memakan makanan cepat saji (freepik.com)
Makanan cepat saji atau junk food merupakan makanan yang cepat diolah dan mudah disantap.
Dikarenakan pengolahannya mudah, kandungan gula, lemak, garam, dan kalori dalam makanan ini cukup tinggi untuk membuat makanan ini memiliki rasa yang nikmat.
Bahkan, minyak yang digunakan pun kurang higienis dan mengandung minyak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jika disantap terlalu sering, makanan cepat saji akan memberikan banyak dampak negatif bagi tubuhmu. Beberapa dampak negatif yang umum akan terjadi adalah sebagai berikut, dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Dr. Kariadi.
Baca Juga: 5 Negara Ini Jadi Pengonsumsi Makanan Cepat Saji Terbanyak di Dunia
Dampak negatif makanan cepat saji yang pertama adalah dapat merusak gigi. Hal ini dapat terjadi karena makanan tinggi karbohidrat dan gula, akan membuat bakteri yang berada di mulut menghasilkan asam yang menghancurkan enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
Makanan siap saji juga memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi, sehingga menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain karena bakteri dan debu serta kotoran dari luar, penyebab jerawat juga bisa berasal dari makanan cepat saji. Biasanya, cokelat atau makanan yang berminyak menjadi penyebabnya.
Tingginya kadar gula dan karbohidrat yang ada dalam makanan cepat saji, bisa membuat berat badan cepat naik, sehingga berisiko obesitas dan menggangu pernapasan, seperti napas pendek, mengi, dan sleep apnea.
Risiko terlalu sering menyantap makanan cepat saji lainnya adalah terjadinya gangguan pencernaan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam akan membuat tubuh menyerap lebih banyak air dan ini akan membuat perut cepat kembung hingga membengkak.
Baca Juga: Studi: Tingkat Stress Pengaruhi Jumlah Konsumsi Makanan Cepat Saji!
Nah, itulah beberapa risiko dan dampak negatif yang akan kami rasakan bila mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: