Melaney Ricardo pengangkatan rahim (YouTube/Melaney Ricardo)
Artis Melaney Ricardo baru-baru ini menceritakan pengalamannya mengidap penyakit adenomiosis, yang mengakibatkan rahimnya diangkat.
Penyakit itu baru diketahui Melaney, setelah dirinya mengalami nyeri dan kram menstruasi yang begitu hebat.
Sebelum memutuskan operasi pengangkatan rahim, Melaney terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter kandungan dan menceritakan keluhan yang dirasakannya.
Dr Charoline yang dikunjungi Melaney menjelaskan, seseorang harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami sejumlah gejala yang parah. Mulai dari kram hebat hingga harus mengonsumsi obat anti nyeri.
Baca juga: Alami Pendaharan Akibat Menstruasi, Melaney Ricardo Operasi Pengangkatan Rahim
"Mens itu biasanya perempuan merasakan cramping di area bawang pusar. Cramping yang harus mengunjungi dokter obgyn adalah yang pertama mengganggu aktivitas sehari-hari, kedua mesti minum obat anti nyeri. Itu tanda-tandanya harus sudah berkunjung ke dokter obgyn untuk di cek lebih lanjut," kata dr Charoline di kanal YouTube Melaney.
Dokter mendiagnosis istri Tyson itu mengidap adenomiosis, yaitu kondisi endometriosis yang tumbuh di bagian otot rahim.
"Jadi yang aku alami beberapa bulan belakangan ini adalah, aku itu mengidap adenomiosis," kata Melaney, seperti dikutip Indozone, Selasa (31/1/2023).
"Adenomiosis ini adalah proses endometriosis yang tumbuh di otot rahim, beda dengan miom. Endometriosis ini adalah jaringan endometrium yang tumbuh di luar dinding dalam rahim yang normal," dr Charoline menjelaskan.
Melaney sebenarnya sempat menjalani terapi hormon dan suntik hormon agar tidak menstruasi. Tindakan tersebut dirasa Melaney membuatnya nyaman.
"Beberapa waktu aku coba terapi hormon dulu, disuntik kayak pil KB, terus suntikan hormon supaya tidak menstruasi. Yang aku rasakan enak sih, lega. Jujur ya, karena buat aku period atau menstruasi itu adalah nightmare," bebernya.
Tapi ternyata, terapi yang dijalaninya tidak bisa menghilangkan adenomiosis yang diidapnya, termasuk juga jika mengonsumsi obat-obatan.
Solusi terakhir yang bisa dilakukan Melaney untuk mengatasi adenomiosis kata dokter ialah melakukan operasi pengangkatan rahim.
"Jadi semua terapi medisinalis atau terapi hormonal, obat-obatan, itu tidak ada satu pun yang bisa menghilangkan adenomiosis atau miom. Jadi terapi ini hanya menekan supaya dia tidak tumbuh. Final solutionnya diangkat rahimnya," kata dr Charoline.
Baca juga: Gejala PCOS yang Jarang Disadari: Menstruasi Enggak Teratur hingga Warna Kulit Menggelap
Setelah mengumpulkan keberanian, Melaney akhirnya memilih melakukan operasi pengangkatan rahim. Dia menceritakan, proses operasi yang dilaluinya dilakukan secara robotik.
"Setelah maju mundur, mengumpulkan keberanian, ya wajarlah, itu adalah operasi pengangkatan rahim. Jadi dilubangi ke dalam perut aku dilakukan secara robotik, ada robotnya. Robot ini masuk ke dalam perut aku, dan angkat semua jaringan-jaringan, terutama bagian rahim aku," tandasnya.
Meski rahimnya sudah diangkat, kondisi tersebut tidak membuatnya cepat menopause. Dia hanya tidak akan menstruasi lagi dan merasakan kram hebat.
“Tidak menopause, tapi tidak akan menstruasi lagi. Tapi ovariumnya masih ada. Jadi untuk berhubungan intim suami-istri masih bisa," bebernya.
Berkaca dari kejadian yang dialaminya, Melaney mengingatkan para wanita untuk langsung memeriksakan keadaan jika merasa ada yang aneh di tubuhnya.
"Pesan aku buat para perempuan, kalau kalian merasa curiga ada sesuatu yang tidak biasa pada badan kalian, please jangan lama-lama cek, pergi ke dokter obgyn, supaya tau apa yang terjadi di tubuh kalian," imbuh dia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: