Ilustrasi wanita melakukan pedicure (Freepik/kroshka__nastya)
Seorang wanita bernama Anita House mengalami infeksi jamur di bagian kakinya setelah melakukan perawatan kuku pedikur. Bahkan, kakinya sampai diamputasi.
"Saat cuaca mulai hangat, kamu berpikir untuk pedikur," kata Anita, dikutip dari New York Post.
Anita mengungkapkan, akhir Februari 2019 silam, dia dan saudara perempuannya pergi ke salon kuku lokal untuk melakukan pedikur.
Sebelum mengalami infeksi jamur, dia mengaku pernah mengunjungi salon itu beberapa kali dan tidak pernah mengalami masalah.
Baca juga: 5 Langkah Melakukan Pedikur di Rumah yang Harus Kamu Coba
Namun saat itu, Anita melihat staf salon menggunakan liner bersih dan sekali pakai di bak pedikur. Ada sekitar 15 pelanggan hari itu, termasuk Anita dan saudara perempuannya.
Saat treatment pedikur di mulai, pekerja salon mulai menangani kaki Anita dengan mencabut kuku kaki kanan yang tumbuh ke dalam jempol.
Wanita berusia 59 tahun iu mengaku, pekerja salon memotong kuku kakinya terlalu dalam hingga akhirnya berdarah. Dia menduga saat itulah bakteri masuk ke dalam jempolnya.
"Tebakan saya, ada bakteri masuk. Saya tidak bisa membuktikannya di pengadilan, tetapi jika saya adalah wanita penjudi, itu akan menjadi taruhan saya," ungkapnya.
Beberapa minggu setelah insiden itu, Anita merasakan sakit yang luar biasa. Apalagi kakinya menjadi merah dan bengkak.
Anita akhirnya memutuskan pergi ke ahli penyakit kaki dan kemudian diberi krim antibiotik dan antibiotik oral yang harus diminum selama tujuh hari.
Baca juga: Alasan Kenapa Pria juga Perlu Melakukan Pedikur
Apesnya, kaki Anita malah lebih merah dan bengkak. Dia bahkan sampai tidak bisa berjalan. Anita kemudian mendatangi ahli penyakit kaki lainnya dan diberikan resep antibiotik lagi, tapi lagi lagi kondisinya tidak membaik.
Kondisi yang tidak kunjung membaik membuat Anita harus kehilangan kuku kakinya. Tapi, empat minggu setelah kukunya dicabut, kondisinya tidak juga baik.
Anita kemudian bertemu dengan spesialis penyakit menular, dr Manuel Rodriguez. Manuel melihat jenis infeksi di kaki Anita sama dengan orang penderita masalah kesehatan seperti diabetes.
Anita akhirnya diinfus dan dadanya dipasang sebuah port untuk mengobati infeksi, karena pembuluh darahnya bermasalah.
"Pada saat itu, Manuel khawatir infeksi akan menyebar dan dia tidak menginginkannya masuk ke aliran darah aya. Dia tau itu ada di tulang jari kaki," ungkap Anita.
Meski begitu, wanita asal Georgia itu mencoba menjalani hidupnya secara normal. Dia bahkan asyik liburan di bulan September. Namun, di bulan ini pula lah dia merasakan sakit.
Sampai akhirnya, di 15 Oktober 2019, jari jempol kaki kanan Anita diangkat seluruhnya melalui tindakan operasi.
"Kami memutuskan untuk melepasnya dari sendi ke kaki, kalau infeksi telah melompat ke tulang kedua," tambah Anita yang melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Universitas Emory di Atlanta.
Anita yakin, salon kuku tempatnya melakukan pedikur menjadi penyebab kakinya mengalami infeksi hingga dirinya tidak bisa berjalan dan operasi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: