Kategori Berita
Media Network
Rabu, 05 APRIL 2023 • 19:00 WIB

Apa Itu Diet Terbalik yang Bikin Wanita AS Ini Punya Badan Ideal Meski Makan Banyak?

Wanita yang jalani diet terbalik. (Instagram/_tylagomez/Freepik/kamranaydinov)

Beberapa di antara kalian mungkin belum pernah mendengar apa itu diet terbalik. Diet terbalik merupakan diet yang dilakukan dengan cara makan lebih banyak.

Diet ini dilakukan oleh Tyla Gomez, wanita asal Amerika Serikat bulan Januari lalu. Wanita 24 tahun yang stres dengan berat badannya itu memberanikan diri menjalankan diet terbalik yang ramai di media sosial.

Baca juga: Liburan Di Bali Tapi Diet Tetap Aman, Harus Makan di Sini!

"Ini disebut diet terbalik," kata Gomez, pembuat konten gaya hidup dan calon aktor dari Los Angeles, kepada New York Post.

"Kamu bisa menghilangkan lemak dengan meningkatkan asupan kalori untuk memulihkan metabolisme setelah mengalami defisit kalori. Saya makan sekitar 1750 kalori sekarang, berolahraga lebih banyak dan saya bisa pakai jeans sekarang," kata Gomez.

Dilansir news.com.au, diet tebalik memerlukan siklus antara tiga fase utama, yakni defisit kalori, peningkatan kalori dan pemeliharaan.

Diet terbalik ini pertama kali menjadi populer di kalangan binaragawan di awal tahun 2000-an dan sekarang menjadi populer di media sosial.

Di media sosial TikTok sendiri, tagar #reversedieting sudah ditonton lebih dari 46 juta kali.

Banyak orang yang memuji diet ini sebagai cara untuk mempercepat metabolisme tubuh dan membakar lemak dengan makan lebih banyak makanan tanpa takut berat badan naik.

Wanita yang jalani diet terbalik. (Instagram/_tylagomez)

Namun, para ahli memperingati bahwa hanya ada sedikit bukti ilmiah di balik diet terbalik dan pada akhirnya dapat merusak metabolisme.

"Orang yang lebih muda mungkin mengalami penurunan berat badan karena metabolisme mereka masih sangat mudah dipengaruhi," kata ahli nutrisi yang berbasis di Manhattan Amanda Edell kepada The Post.

"Tetapi mengikuti diet yang membuat kamu kekurangan kalori membuat tubuh stres karena kadar kortisol naik, hormon rusak, tidur berantakan dan pencernaan buruk," jelasnya.

"Kemudian, begitu kamu mulai memberi makan tubuh dengan lebih banyak kalori, kadar kortisol turun, kamu tidur lebih banyak, hormon seimbang, dan penurunan berat badan bisa terjadi, tapi mungkin tidak berhasil untuk semua orang," lanjutnya.

Sementara itu, ahli diet Abby Langer, dari Toronto mengatakan diet terbalik hanya sebuah teori.

"Ketika kamu meningkatkan kalori setelah diet ketat, kamu mungkin tidak langsung melihat penambahan berat badan. Tapi pada akhirnya, berat badan kamu meningkat," jelasnya.

Sebuah studi tahun 2019 oleh Universitas George Mason menemukan bahwa laporan anekdotal tentang diet terbalik, penelitian diperlukan untuk mengevaluasi kemanjuran diet terbalik yang sebenarnya.

Baca juga: Pejuang Kurus Merapat! Ini 3 Jenis Diet Aman dan Sehat, Berani Coba?

Siklus diet terbalik dimulai dengan defisit kalori, artinya seseorang makan lebih sedikit dari asupan kalori yang disarankan.

Setelah mengalami defisit antara 8 dan 12 minggu, pelaku diet mulai meningkatkan asupannya secara bertahap dengan menambahkan 50 hingga 100 kalori ke asupan hariannya setiap minggu selama satu hingga dua bulan.

Selama waktu itu, orang-orang memasukkan makanan lezat seperti cokelat, popcorn, kue, dan sereal manis ke dalam makanan mereka yang berprotein tinggi dan bergizi.

Peningkatan kalori berlanjut hingga pelaku diet mencapai fase 'pemeliharaan', di mana mereka makan antara 2000 dan 2700 kalori setiap hari tanpa melihat peningkatan berat badan mereka.

"Selama pemeliharaan, kamu tidak perlu khawatir membakar kalori atau meningkatkan intensitas latihan," kata pelatih kebugaran terbalik Jacey Lamb.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Apa Itu Diet Terbalik yang Bikin Wanita AS Ini Punya Badan Ideal Meski Makan Banyak?

Link berhasil disalin!