Ilustrasi gejala stroke ringan.
INDOZONE.ID - Stroke ringan atau juga dikenal sebagai serangan iskemik transien, atau ITA. Banyak orang yang sepele dengan gejala dari stroke ringan ini.
Ketika seseorang mengalami stroke ringan, gejala fisiknya biasanya hilang dalam beberapa menit. Namun, bahkan dalam kasus stroke ringan, otak mengalami beberapa kerusakan.
Baca Juga: Studi: Wanita Hamil yang Depresi Berisiko Kena Stroke Setelah Melahirkan
Gejala yang sering dialami penderita stroke ringan meliputi:
Baca Juga: Heboh Telur Diklaim Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke, Benarkah?
Saat orang mengalami stroke ringan, mungkin dia merasa lega karena tidak menderita stroke biasa. Namun, ada beberapa efek yang dirasakan setelah stroke ringan.
Para peneliti di University of Montreal, mewawancarai 177 pasien dalam waktu enam minggu setelah mengalami stroke ringan. Studi tersebut menemukan bahwa kerusakan otak yang ringan sekalipun, dapat membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan dapat menyebabkan depresi serta masalah kesehatan lainnya, seperti mengantuk.
Dari pasien yang berpartisipasi dalam penelitian ini, hampir 25 persen didiagnosis dengan depresi klinis setelah stroke ringan, dan banyak yang mengalami kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, pasien yang menderita stroke ringan memiliki pikiran untuk bunuh diri setelah stroke.
Jadi, hal yang harus kamu lakukan segera jika mengalami stroke ringan adalah segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan tenaga medis.
Mungkin gejalanya sudah mereda saat tiba di rumah sakit, namun kamu tetap harus dievaluasi oleh dokter setelah serangan stroke terjadi. Stroke ringan bisa menjadi indikator bahwa stroke yang lebih serius akan datang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health One