Ilustrasi ibu mengalami baby blues.
INDOZONE.ID - Baby blues dan postpartum depression sering kali dianggap sama, padahal kedua kondisi ini memiliki perbedaan.
Dilansir Mayo Clinic, baby blues umumnya terjadi dua hingga tiga hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini berlangsung hingga dua minggu.
Sementara postpartum depression atau depresi pascapersalinan bisa terjadi saat kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan.
Kondisi ini memang jarang terjadi, menurut sebuah penelitian hanya 10 persen ibu baru yang mengalami postpartum depression.
Wanita yang mengalami baby blues sendiri lebih banyak, yakni 80 persen.
Meski keduanya sama-sama masalah kesehatan mental, namun postpartum depression lebih parah dari baby blues.
Baca Juga: Nikita Willy Ngaku Depresi Usai Punya Bayi, Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Baby Blues?
Perbedaan antara postpartum depression dan baby blues juga dapat terlihat dari gejala.
Gejala postpartum depression
Gejala baby blues
Depresi pasca melahirkan ternyata tidak hanya dialami oleh sang ibu, tapi juga bisa dialami oleh ayah.
Baca Juga: Curhat Wanita Idap Penyakit Kulit Langka Mirip Bisul di Ketiak, Dikira Kena Herpes sampai Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa ayah baru juga bisa mengalami depresi pasca melahirkan. Mereka mungkin merasa sedih, lelah, kewalahan, cemas, atau mengalami perubahan dalam pola makan dan tidur.
Ilustrasi ibu yang alami baby blues usai melahirkan.
Ayah yang berusia muda, memiliki riwayat depresi, mengalami masalah hubungan, atau mengalami kesulitan finansial, paling berisiko mengalami depresi pasca melahirkan.
Cara mengobati baby blues
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati baby blues, diantaranya ialah:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic