Kategori Berita
Media Network
Minggu, 10 DESEMBER 2023 • 20:53 WIB

Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya!

Ilustrasi telur. (Freepik)

INDOZONE.ID - Tingkat kolesterol yang tinggi sering kali menghantui para lansia, sebab tingkat kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol sering kali menimbulkan banyak masalah kesehatan hingga kematian.

Namun jangan salah, kolesterol tinggi kini juga mulai mengincar usia-usia muda yang kerap kali tidak menjaga pola makannya dengan baik.

Lantas bagaimana menjaga level kolesterol dalam tubuh agar tetap normal?

Tingkat kolesterol atau lemak yang tinggi dapat berinteraksi dengan komponen dalam darah dan membentuk plak dalam dinding pembuluh darah.

Baca Juga: Selain Bantu Turunkan Kadar Kolesterol, Ini 6 Manfaat Lain Lengkuas bagi Kesehatan

Dikutip dari clevelandclinic.org, pembuluh darah seperti layaknya pipa dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, semakin besar plak yang terbentuk pada dinding pembuluh darah maka lambat laun menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

Plak tersebut juga dapat bertambah ukurannya sehingga menutup saluran pembuluh darah jika tidak terkontrol.

Batas normal kolesterol menurut Kemenkes Indonesia adalah 200 mg/dL. Jika sudah melebihi batas normal tersebut, maka baiknya pengecekan dilakukan secara rutin setiap 3 bulan.

Ilustrasi seseorang yang sedang mengecek kadar kolesterol di tubuhnya. (Freepik)

Namun, jika tingkat kolesterol belum mencapai 200 mg/dL maka dapat dilakukan pengecekan kolesterol minimal satu kali dalam setahun dikutip dari halodoc.com.

Konsumsi makanan tinggi lemak atau kolesterol memicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh, dalam hal ini telur sering kali dijadikan sebagai kambing hitam saat kolesterol dalam tubuh mulai tinggi.

Kandungan kolesterol pada telur berada pada kisaran 160-210 mg, menurut American Heart Association bagi orang dengan penyakit jantung direkomendasikan mengonsumsi telur satu butir per hari sampai 3 butir dalam satu minggu.

Hal ini perlu juga diimbangi dengan pola makan yang seimbang seperti sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan, produk susu rendah lemak dan aktifitas fisik yang cukup.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenkes, Cleveland Clinic

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya!

Link berhasil disalin!