Ilustrasi gejala Covid-19. (Freepik/Peenat)
INDOZONE.ID - Kasus Covid-19 varian JN.1 telah ditemukan di Indonesia, khususnya di Jakarta dan Batam pada November dan Desember ini. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (19/12/2023).
Dilansir dari Medscape, JN.1 adalah turunan SARS-CoV-2 Omicron. Seperti yang kita ketahui, Omicron adalah varian yang saat ini masih mendominasi penularan hampir di semua negara.
Virus akan terus beradaptasi dan berevolusi seiring dengan berjalannya waktu. Hasil dari evolusi virus ini mempengaruhi keparahan hingga daya sebar virus. Perubahan sifat ini berdampak pada kinerja vaksin yang telah kita dapat, ini sebabnya kita juga perlu terus memperbarui vaksin Covid-19.
Baca Juga: Satu Warga Solo Positif COVID-19 hingga Dirawat, Gibran: Tidak Separah Tahun Lalu!
Hingga saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengonfirmasi sebaran Covid-19 varian JN.1 di 12 negara.
Menurut CDC, Covid-19 JN.1 bukan varian yang menyebabkan infeksi, tingkat keparahannya bergantung pada kondisi kesehatan dan kekebalan masing-masing individu.
Adapun orang-orang yang telah terinfeksi Covid-19 varian JN.1 merasakan beberapa gejala, di antaranya adalah:
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Malaysia Meroket Hampir Dua Kali Lipat, Didominasi Varian Omicron
Demikianlah gejala Covid-19 varian JN.1. Bila mengalami gejala seperti di atas, ada baiknya langsung cek ke dokter, tidak perlu khawatir ataupun mendiagnosa sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medscape