Kategori Berita
Media Network
Senin, 12 FEBRUARI 2024 • 14:29 WIB

Deteksi Gagal Jantung dari Jarak Jauh Kini Bisa Dilakukan Lewat Teknologi HFM

Press conference teknologi Heart Failure Monitor (HFM) membantu memonitor pasien gagal jantung dari jarak jauh. (Z Creators/Nur Faridha)

INDOZONE.ID - Pelayanan medis jarak jauh atau telemedicine semakin memberikan manfaat besar bagi pasien di era saat ini. Contohnya adalah pemantauan pasien gagal jantung dari jarak jauh yang telah diimplementasikan di Indonesia.

Berdasarkan data dari European Society of Cardiology, satu dari lima orang di dunia memiliki risiko mengalami gagal jantung, dan prevalensi ini meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut International Journal of Cardiology tahun 2016, lebih dari tiga belas juta orang di Indonesia mengalami gagal jantung.

Gagal jantung, yang ditandai oleh sesak nafas dan bengkak pada kedua kaki, disebabkan oleh berkurangnya fungsi pompa jantung. Karena belum ada pengobatan total, monitorisasi berkala dan menjaga gaya hidup menjadi kunci untuk mencegah kemajuan penyakit ini.

Baca Juga: Dialami Rima Melati sebelum Meninggal, Ini 5 Kondisi Penyebab Gagal Jantung

Di Indonesia, diperkenalkannya teknologi Heart Failure Monitor (HFM) membantu memonitor pasien gagal jantung dari jarak jauh. HFM, sebuah perangkat medis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berbentuk seperti stetoskop, terhubung dengan aplikasi ponsel.

Menurut dr. Rony M Santoso, seorang Ahli Jantung dari Primaya Hospital, HFM dapat mendeteksi kelebihan cairan pada paru-paru, gejala umum gagal jantung, hanya dalam waktu 30 detik setelah ditempatkan di dada pasien.

"Perangkat ini hasil akurasinya mencapai lebih dari 90%. Standarnya cukup baik," kata dr. Ronny saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga: Kenali Gejala Gagal Jantung, Sulit Fokus hingga Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Dr. Ronny menjelaskan bahwa alat ini bermanfaat bagi pasien untuk memantau kondisi mereka secara berkala.

Jika kondisi pasien memerlukan perhatian, notifikasi akan dikirimkan kepada dokter yang merawatnya. Pasien dapat menggunakan HFM setelah pulang dari rumah sakit atau selama perawatan di rumah.

"Bagi dokter, alat ini memudahkan pemeriksaan kondisi pasien dari jarak jauh dan meningkatkan efektivitas pengobatan," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Deteksi Gagal Jantung dari Jarak Jauh Kini Bisa Dilakukan Lewat Teknologi HFM

Link berhasil disalin!