Ilustrasi penderita GERD (freepik)
INDOZONE.ID - Gerd atau asam lambung merupakan situasi yang dialami ketika makanan mengganjal masuk ke dalam kerongkongan dan memicu rasa terbakar. Gerd atau Gastroesophageal reflux disease terjadi ketika asam lambung masuk ke dalam kerongkongan.
Hal ini menggambarkan simtom atau adanya perubahan mukosa yang dikarenakan pada gangguan sistem pencernaan. Ketika aliran balik atau refleks itu terjadi maka akan timbul heartbun yaitu rasa panas, perih, terbakar di area bawah dada atau perut.
Penyakit ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, maka dari itu perlu diatasi dengan cara memperbaiki kesehatan saluran percernaan agar tidak semakin buruk.
Baca Juga: Jangan Sepele! GERD Ternyata Menjadi Cikal Bakal Kanker Esofagus
Asam lambung disebabkan oleh melemahnya sfingter esafogus atau otot yang memisahkan esafogus dari lambung, sehingga menyebabkan refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Sfingter esafogus ini berfungsi sebagai pembatas otot agar asam lambung tidak naik. Pada normalnya sfingter atau bekerja sama seperti otot ini berguna untuk mencegah terjadinya makanan dan isi lambung tidak mengalir ke esafogus. Berikut penyebab gerd:
Adapula gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita lambung seperti:
Ilustrasi seseorang alami GERD (ccendoscopy.com)
Setelah mengetahui penyebab dan gejala atau tanda pada gerd, tentunya ada cara mengatasi penyakit tersebut agar bisa membantu ada dalam menjalani aktivis kembali.
Agar dapat mencegah gerd dan mengatasinya anda harus mulai dari gaya hidup terlebih dahulu. Pasalnya kita kurang memperhatikan pola asupan pada tubuh kita.
Maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan mulai dari hal kecil seperti pola makanan yang sehat. Berikut cara mengatasi gerd atau asam lambung seperti:
BACA JUGA: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Penyakit Maag dan Gerd
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pantauan Langsung, Hello Sehat