INDOZONE.ID - Dalam rutinitas sehari-hari, seringkali kita terburu-buru atau merasa tidak lapar saat pagi tiba, sehingga melewatkan sarapan pagi.
Namun, apakah Anda menyadari bahwa melewatkan sarapan dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan Anda?
Mari kita jelaskan lebih jauh dampak negatif dari kebiasaan melewatkan sarapan pagi.
Bagi mereka yang rentan terhadap sindrom iritasi usus (IBS), tidak sarapan bisa menjadi berita buruk bagi kesehatan pencernaan.
Kebiasaan sarapan sehat yang kaya serat, seperti buah-buahan dan biji-bijian utuh, biasanya terkait dengan pola pencernaan yang lebih baik dan pertumbuhan bakteri usus yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko IBS.
Baca Juga: Menyingkap Rahasia Sarapan Pagi: Mengapa Ini adalah Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilewatkan
Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dapat membantu mengelola rasa lapar dan insulin lebih baik di kemudian hari.
Sebaliknya, orang yang tidak sarapan cenderung mengalami penurunan sensitivitas insulin, yang dapat meningkatkan risiko faktor penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak seimbang.
Sederhananya, melewatkan makanan terutama sarapan akan membuat Anda merasa lapar. (Sleep Flawless)
Sederhananya, melewatkan makanan terutama sarapan akan membuat Anda merasa lapar. Ini terutama terjadi karena sarapan biasanya dilakukan setelah berpuasa semalam.
Makanan, terutama yang mengandung protein, dapat mengurangi hormon lapar seperti ghrelin dan meningkatkan hormon kenyang seperti GLP-1. Jadi, jika Anda melewatkan sarapan, anda akan merasa lebih lapar dan kurang bertenaga sepanjang hari, yang dapat mengganggu fokus dan produktivitas Anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Realsimple.com