Ilustrasi menggunakan infus vitamin. (Handout)
INDOZONE.ID - Terapi infus vitamin adalah metode pemberian vitamin konsentrasi tinggi langsung ke dalam aliran darah. Cara ini diyakini memungkinkan penyerapan vitamin dalam dosis yang lebih tinggi dibandingkan melalui makanan atau suplemen.
Mengutip situs Universitas Brawijaya, pandemi COVID-19 meningkatkan popularitas terapi ini, karena kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit melalui suplementasi vitamin meningkat. Pada awal pandemi tahun 2020, permintaan akan vitamin melonjak sehingga sempat menjadi barang langka di kota-kota besar.
Pemberian infus vitamin berlangsung sekitar 20 hingga 60 menit, memberikan vitamin dalam dosis tinggi dan diyakini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dalam jangka waktu tertentu, meskipun efektivitasnya masih menjadi perdebatan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bengkak Akibat Tangan di-Infus, Efektif!
Manfaat infus vitamin antara lain:
Ilustrasi infus vitamin. (Handout)
Infus vitamin menawarkan cara yang efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi medis tertentu yang menghalangi penyerapan nutrisi secara optimal melalui makanan atau suplemen oral.
Baca Juga: 9 Vitamin untuk Membantu Tidur Lebih Nyenyak, Apa Saja?
“Melalui infus vitamin, pasien dapat meningkatkan energi, imunitas, dan kesehatan kulit. Infus vitamin kami dirancang untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara langsung, sehingga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan energi," ujar Ricy Candra selaku Dirut Vaxa Medika.
Layanan kesehatan homecare dari Vaxa Medika memperkenalkan inovasi terbaru melalui layanan infus vitamin yang telah menjadi pilihan populer dalam gaya hidup sehat modern. Infus vitamin bukan hanya menjadi solusi kesehatan, tetapi juga sebagai langkah proaktif dalam menjaga kesejahteraan tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release, Klinik.ub.ac.id