Ruam akibat flu Singapura (Twitter/@rezarioo)
INDOZONE.ID - Flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang mendapat perhatian khusus Dinas Kesehatan di DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan kasus tersebut mengalami peningkatan.
Perhatian khusus oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dilakukan dengan mengeluarkan imbauan khusus ke berbagai sekolah.
Menurut laporan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Maryati Kasiman, kasus tersebut sempat terjadi mulai dari Mei 2024 dan mulai mengalami penurunan.
Baca Juga: Awas! Flu Singapura Sudah Menyebar di Kota Yogyakarta, Kemantren Ini yang Terbanyak Kasusnya
Flu Singapura atau biasa disebut dengan Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) terlapor sampai saat ini sebanyak 890 kasus di Puskesmas dan 502 kasus di rumah sakit Jakarta.
Namun, terpantau hasilnya negatif HFMD setelah dilakukan pemeriksaan sampel hasil suspek.
Penyebab HFMD menurut dr. Maryati adalah virus coxsackie dan penyebarannya melalui kontak kulit, udara pernapasan, cairan dari blister (benjolan kecil) alias tinja pengidap, serta makan dan minum bersama.
Baca Juga: Flu Singapura Makin Melonjak Tajam Jelang Mudik, Tembus 6.000 Kasus di Indonesia
Oleh karena itu, dr. Maryati menhimbau untuk waspada akan gejala- gejala virus Flu Singapura yang tertera sebagai berikut:
1. Demam tidak kunjung turun
2. Sakit tenggorokan
3. Sariawan di dekat amandel atau pangkal tenggorokan.
4. Ruam merah pada telapak tangan dan kaki yang disertai dengan lepuhan
5. Tidak nafsu makan
6. Pada anak-anak menjadi lebih rewel
7. Badan lemas
8. Air liur yang terlalu banyak dari biasanya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Businessempire