INDOZONE.ID - Bau tak sedap dari ketiak telah menjadi masalah yang umum dihadapi banyak orang, terutama pada masa pubertas.
Bau ketiak terjadi ketika bakteri pada kulit ketiak bercampur dengan keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat.
Namun, ada beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan bau ketiak menjadi tidak sedap. Berikut adalah 5 alasan bau tak sedap dari ketiak yang perlu Anda ketahui.
Kelenjar keringat di ketiak menghasilkan keringat yang lebih banyak protein dan lemak dibandingkan dengan keringat di bagian tubuh lain.
Baca Juga: Deodoran dan Antiperspirant dapat Menyebabkan Kanker Payudara? Ini Faktanya
Kadar protein dan lemak ini membuat keringat di ketiak lebih mudah bercampur dengan bakteri, yang kemudian menghasilkan bau yang tidak sedap.
Rambut di ketiak dapat menjebak lebih banyak keringat daripada kulit yang terbuka. Keringat yang terjebak ini memiliki lebih banyak waktu untuk bercampur dengan bakteri, sehingga meningkatkan kemungkinan bau tak sedap.
Mandian biasanya dapat menghilangkan bau ketiak, tetapi jika bau ketiak masih ada setelah mandi, maka mungkin ada banyak bakteri yang bermukim di ketiak. Bakteri ini dapat menyebabkan bau badan menjadi lebih buruk atau intens.
Makanan tertentu dapat menimbulkan bau badan yang tidak sedap. Bawang putih, daging merah, rempah-rempah seperti jintan, makanan pedas, kafein, dan minuman berkafein adalah beberapa contoh makanan yang dapat menyebabkan bau badan menjadi tidak sedap.
Baca Juga: Gak Ribet, Begini Cara mengatasi Bau Ketiak yang Kamu Harus Tau!
Menggunakan antiperspiran setelah keluar dari kamar mandi di pagi hari bukanlah cara paling efektif untuk mencegah keringat dan bau ketiak.
Antiperspiran paling efektif digunakan pada waktu tidur karena kelenjar keringat kosong di malam hari, sehingga antiperspiran dapat menyerap lebih banyak.
Penggunaan antiperspiran yang salah dapat menyebabkan bau ketiak menjadi lebih buruk, bahkan setelah mandi keesokan paginya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc