Bukan Cuma Dobel Protein Hewani, Ternyata Ini Hal Penting Agar Berat Badan Anak Naik

Ilustrasi bayi. (Freepik/jcomp)

 INDOZONE.ID - Permasalahan berat badan (BB) pada pertumbuhan sang buah hati, menjadi salah satu fokus penting bagi orang tua. Sebab, kenaikan berat badan pada anak, berimbas pada perkembangan otak hingga tubuhnya.

Namun rupanya, agar anak mengalami kenaikan berat badan, tentu tidak hanya dengan memenuhi kebutuhan protein hewani saja. Tapi, perlu kandungan lain agar nutrisi anak seimbang dan tercukupi.

Dokter Spesialis Anak, Miza Afrizal, menilai, pertumbuhan seorang anak bisa diibaratkan dengan membangun suatu rumah. Menurutnya, asam amino yang terkandung di protein merupakan semennya, dan kalori sebagai batu batanya.

“Nah, kalau orang tua yang ngerasa udah memberikan double protein hewani, tapi berat badannya masih gak naik, mungkin, mungkin itu proteinnya atau si semennya tadi itu udah cukup. Tapi batu batanya itu gak cukup. Alias kalorinya yang kurang,” ucap Miza, dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Berat Badan Anak Tak Memadai Pertanda Awal Stunting, IDAI: Segera ke Dokter

Miza menjelaskan, jika kebutuhan lemak digantikan dengan protein hewani, maka kondisi tubuh anak justru akan merasa lebih mudah kenyang. Padahal, asupan nutrisi yang butuhkan sebenarnya masih kurang.

“Jadi protein itu adalah jenis nutrisi dengan food satiety level yang tinggi, yang artinya kalau kita konsumsi protein, badan kita itu lebih mudah merasa kenyang dan puas. Terus, protein itu dicernanya lebih lama. Sehingga, membuat anak menjadi lebih jarang ngerasain lapar,” katanya.

Sehingga kata Miza, tubuh butuh sumber nutrisi lain yang punya fungsi, salah satunya untuk mengejar kalori. Hal itu akan cukup sulit dikejar dengan protein saja, maka dibutuhkan pula karbohidrat dan lemak.

Miza pun menyampaikan, pemberian dobel protein hewani pada anak, sebenarnya tidak apa-apa. Namun, orang tua tetap harus memperhatikan asupan nutrisi lainnya.

“Tapi jangan lupa komposisinya. Jangan sampai mengambil jalan nutrisi yang lain, dan ingat, harus seimbang. Sehingga, ngebangun rumahnya gak kebanyakan semennya daripada batu batanya,” imbuhnya.