INDOZONE.ID - Program makan siang bergizi untuk anak sekolah sudah mulai digerakkan secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia.
Program ini diupayakan oleh pemerintah untuk mendukung kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan gizi harian. Pola makan yang baik dan teratur, turut membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan terutama bagi anak usia sekolah.
Di awal program ini berjalan, banyak kalangan mengeluhkan menu yang disajikan dirasa tidak sesuai jika dikatakan makanan "bergizi," baik dari segi kualitas dan kuantitas berdasarkan pedoman yang berlaku. Lalu seperti apakah pedoman makanan bergizi?
Baca Juga: Tips Biar Anak Tetap Konsumsi Makanan Bergizi saat Sahur Tanpa Enek
Kemenkes RI menetapkan pedoman makanan bergizi yang berlaku di Indonesia dengan menggambarkan keseimbangan porsi makan berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang dikenal dengan "Isi Piringku."
Keseimbangan porsi makan ditentukan dengan komposisi pada setiap jenis komponen gizi yang terdiri dari 50% sayur dan buah serta 50% makanan pokok dan protein dengan uraian berikut:
Mengapa susu tidak termasuk ke dalam pedoman "Isi Piringku"? Dahulu kita sering mendengar slogan dari pedoman "4 sehat 5 sempurna" yang diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. DR. Poorwo Sudarmo tahun 1950 yang meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu sebagai penyempurna.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak Terbaik
Namun, susu tidak menjadi hal wajib atau penyempurna dalam PUGS karena kandungan dalam susu tetap dapat diperoleh dari jenis makanan lain dengan nilai gizi serupa.
Susu bukan makanan lengkap yang menyediakan seluruh kandungan gizi yang dibutuhkan sehingga konsumsi susu setiap hari bukan sebuah keharusan. Cukup penuhi kebutuhan cairan dengan air minum 8 gelas sehari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Program makan siang bergizi dapat dikatakan sesuai jika telah memenuhi standar Pedoman Gizi Seimbang "Isi Piringku."
Dengan menerapkan pedoman ini, kebiasaan menjaga pola makan seimbang dapat membantu dan memberikan manfaat kesehatan serta memastikan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak usia sekolah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes RI