6 Mitos Populer tentang Kebiasaan Liburan yang Dibantah oleh Ahli Kesehatan.
INDOZONE.ID - Liburan adalah momen yang penuh dengan acara seperti pesta, makan malam, brunch, dan pertemuan keluarga.
Namun, sering kali momen ini juga membawa tantangan bagi kesehatan. Banyak mitos seputar kebiasaan liburan menyebabkan gangguan kesehatan yang dapat menyesatkan, tetapi para ahli kesehatan memiliki fakta untuk membantahnya.
Berikut adalah enam mitos populer tentang liburan yang perlu kamu ketahui.
Meskipun liburan terasa penuh tekanan dengan jadwal yang padat, kamu tetap bisa mengelola stres dengan cara yang sederhana.
Baca Juga: Mumpung Liburan Sekolah, Catat 3 Cara Mudah Mengasah Bakat Anak
Menurut Laxmi Mehta, ahli kardiologi, mengambil langkah kecil untuk merawat diri dapat membantu menjaga keseimbangan selama liburan.
Melewatkan makan untuk "menyimpan kalori" adalah kebiasaan yang tidak sehat.
Studi menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat meningkatkan rasa lapar yang berujung pada makan berlebihan.
Mengikuti pola makan sehat yang konsisten lebih bermanfaat daripada mencoba diet musiman.
Daniel Hermann menyarankan untuk fokus pada kebiasaan makan jangka panjang yang baik, daripada mengandalkan strategi diet ekstrem.
Selama liburan, makanan tinggi garam sering kali mendominasi meja makan. Padahal, konsumsi garam yang berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Hindari makanan tinggi sodium seperti roti, pizza, daging olahan, dan camilan asin.
Pilih makanan segar seperti buah dan sayuran, serta periksa label makanan untuk kandungan sodium.
Menurut American Heart Association, mengurangi garam adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung selama liburan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline