Kategori Berita
Media Network
Minggu, 16 FEBRUARI 2025 • 16:20 WIB

 Hati-Hati! 'Grapefruit' Bisa Ganggu Efek Obat yang Dikonsumsi, Kenapa?

 

Ilustrasi obat. (Freepik)

INDOZONE.ID - Saat mengonsumsi obat, banyak orang hanya fokus pada dosis dan waktu yang tepat. Namun, makanan yang dikonsumsi juga berperan besar dalam efektivitas obat. 

Beberapa jenis makanan, dapat menghambat penyerapan obat. Bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan efek toksik saat dikombinasikan dengan obat tertentu.

Dikutip dari Medical Daily, seorang dokter asal Inggris, Dr. Xand van Tulleken, yang dikenal melalui berbagai program kesehatan di televisi, memperingatkan bahaya interaksi makanan dan obat.

Terlebih, pada satu jenis buah yang sebaiknya dihindari saat rutin minum obat.

Baca Juga: 5 Jenis Obat Anti-Hipertensi dan Cara Kerjanya

Grapefruit, Buah yang Bisa Mengganggu Efek Obat

Ilustrasi 'grapefruit' yang bahaya jika dikonsumsi berbarengan dengan obat.

Dalam program BBC’s Morning Live, Tulleken menyebut, grapefruit (jeruk bali merah) dapat menghambat penyerapan banyak jenis obat. Baik dalam bentuk buah segar, jus, maupun selai. Grapefruit sebaiknya dihindari jika kamu sedang rutin mengonsumsi obat.

Orang yang mengonsumsi obat-obatan berikut, harus benar-benar waspada terhadap grapefruit:

  • Statin (obat penurun kolesterol)
  • Obat tekanan darah
  • Obat psikiatri
  • Obat imunosupresan
  • Obat gangguan irama jantung

"Jika kamu mengonsumsi grapefruit dan sedang menjalani pengobatan rutin, kamu harus lebih waspada karena buah ini bisa berbahaya," ujar Dr. Tulleken.

Mengapa Grapefruit Berbahaya untuk Penderita Penyakit Tertentu?

Grapefruit secara alami menghasilkan senyawa kimia untuk melindungi diri dari hewan liar. Namun, senyawa ini juga dapat mempengaruhi cara enzim tubuh memproses obat.

Tulleken menjelaskan, tubuh kita secara alami memecah obat setelah bekerja, agar bisa dikeluarkan dengan aman. Namun, grapefruit dapat menghambat proses pemecahan ini, sehingga:

  • Obat menumpuk di tubuh dalam dosis tinggi → Berisiko menyebabkan efek toksik.
  • Obat tidak diubah menjadi bentuk aktif → Mengurangi efektivitas pengobatan.

Bahkan, setengah gelas jus grapefruit saja sudah cukup untuk mengganggu metabolisme obat selama beberapa hari.

Oleh karena itu, Tulleken menyarankan agar siapa pun yang rutin minum obat, berkonsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi grapefruit.

Baca Juga: Mengenal Sucralfat dan Rekomendasi 6 Jenis Obat-obatan untuk Gangguan Lambung

Vitamin K Juga Bisa Pengaruhi Efek Obat

Vitamin K (Istimewa)

Selain grapefruit, Tulleken juga menyoroti Vitamin K, yang banyak ditemukan dalam sayuran hijau, alpukat, dan kuning telur. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah, namun dapat mengurangi efektivitas obat pengencer darah.

Sebagai solusinya, Tulleken tidak menyarankan untuk menghindari Vitamin K sepenuhnya. Tapi, mengkonsumsinya secara merata setiap hari, agar efek obat tetap stabil.

Oleh karena itu, tidak semua makanan harus dihindari saat minum obat. Namun, memahami interaksi antara obat dan makanan, sangatlah penting. 

Konsultasikan dengan dokter atau apoteker, sebelum kamu mengonsumsi grapefruit atau makanan tinggi Vitamin K. Terlebih jika kamu sedang dalam pengobatan rutin. 

Sehingga, dengan pemahaman yang tepat, efek obat dapat tetap optimal tanpa risiko yang tidak diinginkan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medical Daily

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

 Hati-Hati! 'Grapefruit' Bisa Ganggu Efek Obat yang Dikonsumsi, Kenapa?

Link berhasil disalin!