Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 MARET 2025 • 13:40 WIB

Nyeri Kronis di Area Vagina? Kenali Gejala Vulvodynia hingga Cara Mengobatinya

Ilustrasi vagina pada wanita. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Bagi kebanyakan wanita, nyeri pada area vagina sering kali menjadi masalah yang tidak terlihat, kerap diabaikan, salah diagnosis, atau disalahpahami.

Salah satu kondisi yang sering terabaikan adalah vulvodynia, yaitu sindrom nyeri kronis pada vulva yang dapat membuat aktivitas sehari-hari dan hubungan intim menjadi sangat menyakitkan.

Kondisi ini memicu sensasi terbakar, gatal, atau ketidaknyamanan yang terus-menerus tanpa penyebab atau pengobatan yang jelas.

Baca Juga: 3 Cara Alami Mencerahkan Kulit Sekitar Vagina: Mudah Dilakukan di Rumah!

Meskipun memengaruhi jutaan orang, vulvodynia masih diselimuti stigma, membuat banyak penderitanya memilih untuk diam dan menahan rasa sakit.

Vulvodynia: Gejala dan Klasifikasi

Dr. Sowmya memaparkan bahwa kemunculan vulvodynia ini ditandai dengan nyeri kronis yang terlokalisasi di vulva.

"Vulvodynia muncul sebagai nyeri kronis yang terlokalisasi di vulva, tetapi gejalanya sangat bervariasi pada setiap individu. Sementara beberapa wanita mengalami nyeri yang berkelanjutan, yang lain hanya merasakannya saat ditekan atau disentuh," katanya.

Karena ini khususnya bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari, hubungan dekat, dan kesehatan mental secara umum.

Menurut sebuah penelitian tahun 2023, vulvodinia memengaruhi sekitar 8-16% individu dengan vulva, yang berakibat negatif pada kualitas hidup dan kesehatan mental mereka.

Kondisi kronis ini bisa memicu depresi, kecemasan, dan penurunan kesejahteraan secara menyeluruh.

Diagnosis yang tertunda dan pengobatan yang tidak memadai dapat menyebabkan penderitaan berkepanjangan, bahkan terkadang berujung pada keputusasaan.

Biasanya, vulvodinia didiagnosis melalui proses eliminasi karena tidak ada tes khusus yang dapat memastikan keberadaannya.

"Jika semua tes diagnostik menyingkirkan infeksi, masalah dermatologis, atau penyebab patogenik lainnya, diagnosis vulvodynia dapat ditegakkan. Terkadang, kurangnya kriteria diagnostik yang ditetapkan dengan tepat mengakibatkan kesalahan diagnosis, yang memperburuk masalah wanita dalam menerima terapi yang tepat," tegas Dr. Sowmya.

Fakta Risiko Potensial dan Alasan di Baliknya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Nyeri Kronis di Area Vagina? Kenali Gejala Vulvodynia hingga Cara Mengobatinya

Link berhasil disalin!