Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 MARET 2025 • 13:40 WIB

Nyeri Kronis di Area Vagina? Kenali Gejala Vulvodynia hingga Cara Mengobatinya

Walaupun penyebab pasti vulvodynia masih belum diketahui, berikut ini adalah beberapa faktor yang dipercaya dapat berperan menurut para ahli:

  • Kerusakan saraf kronis atau hipersensitivitas terhadap sinyal nyeri.
  • Meningkatnya kepekaan terhadap peradangan, sebelumnya infeksi vagina mengubah persepsi nyeri.
  • Reaksi biologis normal terhadap cedera.
  • Kejang otot dasar panggul.
  • Aspek psikologis mencakup stres dan kecemasan.

Komponen-komponen ini menyoroti sifat kompleks dari kondisi tersebut dan perlunya pendekatan multidisiplin untuk perawatan yang efektif.

Cara Mengobati Vulvodynia

Pengobatan vulvodinia telah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun. 

Walaupun antidepresan trisiklik sebelumnya sering direkomendasikan, efektivitasnya kini masih menjadi perdebatan.

Pendekatan terapi modern lebih menekankan pada kombinasi perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Baca Juga: 8 Makanan yang Bantu Kurangi Bau Vagina, Rahasia Merawat Area Intim

Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

  • Terapi fisik dasar panggul bertujuan untuk merelaksasikan otot-otot di sekitar vagina, sehingga membantu meredakan ketegangan dan kejang.
  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dapat meningkatkan kemampuan mengelola dampak emosional akibat rasa sakit, kecemasan, dan stres.
  • Penggunaan anestesi lokal, krim estrogen, atau obat penstabil saraf dapat membantu meredakan gejala nyeri.
  • Suntikan Botox berfungsi untuk mengendurkan otot-otot dasar panggul yang tegang, sehingga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
  • Terapi alternatif seperti akupunktur dan blok saraf, yang menargetkan sirkuit nyeri, juga dapat memberikan kelegaan dan mengurangi gejala.
  • Obat antiperadangan efektif dalam menurunkan peradangan lokal dan mengurangi sensasi nyeri.
  • Vestibulektomi, yang memberikan kelegaan signifikan bagi hampir separuh pasien, biasanya menjadi pilihan terakhir dalam kasus yang sulit ditangani.

Dr. Sowmya meluruskan bahwa, "Dengan memecah kesunyian seputar vulvodinia, dokter akan bisa memberikan edukasi, pilihan pengobatan, dan alat yang dibutuhkan wanita untuk menangani kondisi yang menantang ini. Menangani aspek psikologis dan fisik akan membantu mereka yang terkena penyakit yang tidak terlihat tetapi melumpuhkan ini menjalani kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Nyeri Kronis di Area Vagina? Kenali Gejala Vulvodynia hingga Cara Mengobatinya

Link berhasil disalin!