INDOZONE.ID - Mengeong merupakan salah satu bentuk komunikasi utama pada kucing. Akan tetapi, ketika suara meong terdengar tanpa henti, wajar jika kamu bertanya-tanya, kenapa kucing terus mengeong?
Untuk memahami maksudnya, kamu perlu memperhatikan tingkah laku dan situasi di sekitarnya. Berikut beberapa alasan kucing mengeong terus menerus, gak cuma karena lapar!
6 Penyebab Kucing Mengeong Tidak Berhenti
1. Mencari Perhatian
Kucing dikenal sebagai hewan mandiri, bukan berarti mereka suka sendirian terus-menerus. Saat merasa diabaikan, kucing bisa mulai mengeong untuk menarik perhatian.
Kucing mengeong tidak berhenti bisa menjadi sinyal bahwa mereka ingin bermain, minta dielus, atau sekadar ingin kamu menyapa. Supaya tidak terbiasa bersuara hanya untuk menarik perhatian, coba beri mereka kasih sayang saat sedang tenang.
Baca juga: Apakah Kucing Bisa Merasakan Kesedihan Kita? Ini 5 Penjelasannya
2. Meminta Makanan
Salah satu alasan kucing mengeong terus-menerus yang paling umum, adalah karena lapar. Jika kamu telat memberi makan, jangan heran kalau si anabul langsung mengeong sambil menghampiri mangkuknya.
Terkadang, mereka bahkan akan mengajakmu berjalan ke arah tempat makannya. Setelah makan tersedia, biasanya suara meong akan berhenti. Ini adalah contoh sederhana dari arti meongan kucing yang mudah dikenali.
3. Sedang Mengalami Stres
Tak hanya manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Kenapa kucing terus mengeong padahal sudah diberi makan dan diajak main?
Bisa jadi karena ada perubahan besar di rumah, seperti kehadiran hewan peliharaan baru, pindahan, atau suasana yang tidak familiar.
Ketika stres, kucing cenderung lebih vokal. Cobalah identifikasi penyebab stres dan bantu mereka menyesuaikan diri agar kembali tenang.
Baca juga: Kucing Kuwuk Kembali Menyatu dengan Hutan Gunung Raung: Simbol Nyata Gerakan Konservasi Satwa
4. Ada Masalah Kesehatan
Kalau kucingmu biasanya pendiam tapi tiba-tiba mengeong tidak berhenti, kamu perlu waspada. Masalah kesehatan, seperti gangguan tiroid atau ginjal, bisa menyebabkan vokalisasi berlebihan.
Kondisi ini sering membuat kucing merasa tidak nyaman, sehingga mereka mengekspresikannya lewat suara. Jika perubahan ini terjadi tiba-tiba, segera konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Kucing Hilang saat Mudik Ditemukan Kembali, Dijemput dari Jakarta ke Pemalang
5. Dalam Masa Birahi
Saat memasuki masa kawin, kucing akan mengeong terus-menerus sebagai cara untuk menarik lawan jenis. Kucing betina akan mengeong sebagai sinyal kesiapan, sedangkan kucing jantan akan membalas sebagai bentuk “panggilan”.
Jika kamu tidak berniat mengembangbiakkan kucing, pertimbangkan sterilisasi agar perilaku ini bisa dikendalikan.
6. Ingin Kamu Melakukan Sesuatu
Terkadang, arti meongan kucing adalah bentuk permintaan. Misalnya, kucing mengeong di depan pintu karena ingin keluar, atau berdiri dekat jendela sambil bersuara karena ingin melihat ke luar.
Mereka bisa terus mengeong sampai kamu meresponsnya. Meski wajar, kamu tetap bisa melatihnya untuk tidak selalu mengandalkan suara saat ingin sesuatu.
Baca juga: 30 Ide Nama Kucing Oren Jantan dan Betina yang Bikin Gemas
Memahami kenapa kucing terus mengeong memang tidak selalu mudah, karena manusia dan kucing berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.
Namun, dengan memperhatikan gerak-gerik dan konteks di sekitarnya, kamu bisa menebak arti meongan kucing dan menanggapi sesuai kebutuhannya.
Jangan abaikan jika kucing mengeong tidak berhenti, karena bisa jadi itu pertanda bahwa mereka butuh perhatian atau bahkan sedang sakit. Jadilah pemilik yang peka, agar kucing kesayanganmu tetap bahagia dan sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com