INDOZONE.ID - Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era digital, memberi banyak kemudahan, sekaligus tantangan baru di hampir semua negara. Yaitu berkurangnya minat baca dan kemampuan literasi. Fenomena ini juga terjadi di Turki.
Untuk mengembalikan minat baca, terutama di kalangan pelajar, pemerintah Turki melakukan berbagai cara, antara lain: membangun banyak perpustakaan yang mengusung konsep modern maupun unik.
Perpustakaan Mini
Pemerintah Turki juga menyediakan banyak fasilitas untuk menyumbangkan buku. Salah satunya perpustakaan mini, dengan bentuk unik. Di Kota Antalya, misalnya, banyak tersedia perpustakaan mini berupa miniatur rumah kayu khas Turki Utsmani (Ottoman).
Perpustakaan mini ini ditempatkan di lokasi wisata, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat-tempat strategis lainnya. Siapapun boleh menyumbang, membaca atau mengambil buku, majalah dan surat kabar dari sini. Bebas.
Celengan Buku
Selain perpustakaan mini, ada juga celengan buku berukuran jumbo. Warga bisa menyumbangkan buku apapun yang layak baca. Buku yang terkumpul akan dibawa ke pusat donasi yang dikelola pemerintah distrik.
Dari pusat donasi, buku akan didistribusikan ke siswa dan sekolah-sekolah yang membutuhkan, yayasan sosial atau instansi tertentu. Warga yang membutuhkan juga bisa datang langsung ke sini.
Celengan buku mudah dijumpai di berbagai kota. Buku-buku yang rusak atau tak layak baca akan dipisahkan dan didaur ulang, sebagai bagian dari program zero waste.
Bukan sekedar meningkatkan minat baca. Kehadiran perpustakaan mini maupun celengan buku juga bertujuan mengajak warga untuk saling berbagi, bersedekah buku.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators