Kamis, 01 FEBRUARI 2024 • 13:22 WIB

Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna Commuter Line Gelar Doa Bersama Memperingati 100 Hari Eskalator yang Mati

Author

Karangan bunga dan kardua berbentuk nisan yang diletakkan di salah satu eskalator yang mati di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024).

INDOZONE.ID - Para pengguna commuter line menggelar acara doa bersama untuk memperingati fasilitas eskalator di Stasiun Bekasi yang sudah mati selama 100 hari, Rabu (31/1/2024) malam.

Selain doa bersama, mereka juga turut membawa bunga mawar untuk dibagikan ke pengguna yang lain.

Tak hanya doa dan bunga, mereka bahkan turut membawa satu buah kardus kecil yang telah dibentuk layaknya nisan. Hal itu sebagai simbol kematian eskalator yang sudah tak berfungsi selama 100 hari.

"RIP ESKALATOR STASIUN BEKASI. Lahir 2022, Wafat Oktober 2023," demikian kalimat yang tertulis di nisan tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bacaan Buku Populer di iPusnas

Pengguna commuter line yang menggelar doa bersama itu juga turut meletakkan karangan bunga berukuran kecil tepat di depan eskalator yang mati.

"Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi," demikian kalimat duka yang terpasang di karangan bunga tersebut.

Mega (26), yang juga pemilik akun media sosial X dengan nama pengguna @pernebangroket menuturkan kegiatan tersebut diinisiasi secara kolektif oleh pengguna yang lain.

Doa bersama digelar karena Mega telah berulang kali mengajukan perbaikan eskalator ke pihak KAI. Namun, ia tidak pernah mendapat jawaban kapan eskalator itu kembali menyala.

Baca Juga: Mengenal Tembiluk, Cacing Kayu Berukuran Besar yang Bisa Dimakan Mentah

"Komplain sudah sering, ya di akun Twitter. Cuma balasannya selalu template. Sejauh ini, mereka hanya menginformasikan segera memperbaiki, cuma belum tahu diperbaikinya kapan," jelas Mega di lokasi, Rabu (31/1/2024) malam.

Wanita yang tinggal di Bekasi Utara itu memang selalu mengunggah kondisi ekslator yang mati setiap harinya ke akun X pribadinya.

Tepat di hari Rabu (31/1/2024) keadaan eskalator yang mati kini mencapai hari ke-100.

Ia pun berjanji akan terus memposting foto eskalator yang mati ke akun sosial media X nya hingha eskalator di Stasiun Bekasi diperbaiki.

"Kemungkinan masih (terus posting). Saya akan bantu mewakilkan teman-teman yang memiliki keresahan yang sama," katanya.

Sementara itu, pengguna commuter line lain yakni Berlian Idris (47) turut merasakan keresahan seperti yang Mega rasakan.

Meski tinggal di wilayah Tangerang Selatan, namun Berlian tetap berharap KAI mau segera memperbaiki eskalator yang mati tersebut.

Sebab, eskalator merupakan fasilitas yang penting terutama untuk mereka yang bergantung pada fasilitas publik seperti stasiun dan bandara.

"Kita mendoakan supaya KAI lebih baik lagi melayani publik, pesannya itu. Karena KAI ini sudah bagus sekali tinggal kita yang mendorong terus agar memperbaiki pelayanannya," tutur Berlian.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/@pernebangroket