Jumat, 02 FEBRUARI 2024 • 08:00 WIB

Mengenang Kematian Rayan Aourram, Bocah asal Maroko yang Meninggal usai Jatuh ke Sumur 32 Meter

Author

Rayan Aourram.

INDOZONE.ID - Seorang anak usia 5 tahun bernama Rayan Aourram dinyatakan meninggal dunia usai jatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter di Desa Tamorot, Provinsi Chefchaouen, Maroko pada 1 Februari 2022.

Rayan jatuh saat sedang bermain di halaman rumahnya. Di saat yang sama, sang ayah sedang memperbaiki sumur rumah yang sedang bermasalah.

Dalam upaya penyelamatannya, tim penyelamat mengalami kesulitan akibat medan yang dihadapi, antara lain kedalaman sumur dan kondisi tanah yang rawan.

Baca Juga: Viral Video Diduga Bocah Lecehkan Wanita Saat Salat di Lombok, Polisi Turun Tangan

Mengatasi kesulitan itu, tim penyelamat terpaksa harus menggali sebuah lubang dengan kedalaman yang sama dengan sumurnya, lalu membuat jalur penyelamatan ke arah sumur.

Di tanggal 5 Februari 2022, tim penyelamat berhasil sampai di sumur. Nahas, Rayan sudah ditemukan tidak bernyawa.

Kronologi Kejadian

Pada saat kejadian, Rayan diketahui sedang bermain di halaman rumahnya. Di sisi lain, sang ayah sedang menggali sekaligus memperbaiki sumur di rumahnya yang sedang bermasalah.

Tiba-tiba, Rayan menghilang. Sang ayah pun mencari keberadaannya. Dan ternyata, ada mendengar suara Rayan meminta tolong dari dalam sumur.

Upaya penyelamatan pun dilakukan oleh pihak keluarga dan tetangga, sambil menunggu kedatangan petugas penyelamat ke lokasi. Pihak keluarga dan tetangga gagal dalam menyelamatkan Rayan.

Bantuan dari tim penyelamat baru datang di keesokan harinya. Saat melihat kondisi di TKP, tim penyelamat mengaku kesulitan untuk menolong Rayan.

Mereka pun memutuskan untuk menggali lubang baru disamping sumur sampai kedalamannya sama dengan sumurnya, barulah mereka membuat jalur penyelamatan sampai ke sumur tersebut.

Sambil menggali lubang, tim penyelamat terus berupaya menolong Rayan dengan memberikan makanan, minuman dan tabung oksigen ke dalam sumur.

Proses penyelamatan Rayan.

Selain itu, mereka juga menaruh kamera untuk memantau kondisi Rayan di dalam sumur. Dari hasil pantauan kamera, terlihat kalau kepala Rayan mengalami luka, meski begitu Rayan masih dalam keadaan sadar.

Pembuatan lubang baru selesai di tanggal 4 Februari 2022, kemudian tim penyelamat mulai membuat jalur penyelamatan ke arah sumur.

Proses pembuatannya dilakukan dengan pelan, karena kondisi tanah yang rawan ambruk akibat pembuatan sumur.

Keesokan harinya, pembuatan jalur sudah siap, tinggal membuka lubang ke dalam sumur. Akan tetapi, terjadi ambrukan tanah yang menyebabkan proses penyelamatan terundur selama 3 jam.

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya ambrukan tanah lanjutan, tim penyelamat memasang pipa panjang sebagai penahan.

Tim penyelamat berhasil menolong Rayan, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Jenazah Rayan pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dengan mobil ambulans yang sudah disiapkan oleh tim penyelamat.

Selain Ambulans, Pemerintah Maroko juga mengirimkan Helikopter khusus untuk mengangkat tim penyelamat dan Rayan dari dalam sumur.

Viral di Media Massa & Dunia Maya

Rayan dimakamkan pada 7 Februari 2022 dan proses pemakamannya sempat dihadiri oleh banyak orang.

Kasus ini menjadi viral lewat hashtag #SaveRayan di sosial media. Dari Maroko, beritanya menyebar ke Aljazair, terus ke Perancis, Afrika Utara sampai ke jazirah Arab.

Serupa dengan Rayan, di tahun 2019 sempat terjadi kasus serupa di Spanyol, di mana seorang balita berumur 2 tahun bernama Julen Rosello jatuh ke dalam sumur sedalam 100 meter.

Info Lokasi Kejadian

Sekilas soal Provinsi Chefchaouen, tempat ini terletak di bagian utara Maroko yang dekat dengan daerah Pegunungan Rif.

Di wilayah ini, masyarakat dengan level ekonomi menengah ke bawah terbiasa menanam tanaman cannabis, atau yang dikenal sebagai ganja.

Dalam cara penanamannya, ganja membutuhkan asupan air yang banyak. Itu sebabnya masyarakat sekitar menggali sumur sedalam-dalamnya agar pasokan air untuk tanaman ganja mereka tetap terjaga.

Tapi, tindakan tersebut malah memicu kekeringan di beberapa wilayah di Maroko. Selain Maroko, beberapa wilayah di Spanyol juga terkena dampaknya.

Masalah kekeringan ini menjadi salah satu masalah yang dibawa masyarakat dalam aksi unjuk rasa mereka di tahun 2016 silam.

Baca Juga: Bikin Heboh pada 2013, Baru Terungkap Lafaz Allah di Bunga Kaktus Bukan Mukzizat tapi Coretan Bocah

Bukannya mencari solusi, masyarakat malah menambah masalah lainnya dengan melakukan penggalian sumur secara ilegal hanya untuk mendapatkan pasokan air.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia