INDOZONE.ID - Salah satu ibadah sunnah yang penuh keutamaan di bulan ramadhan adalah Shalat Tarawih.
Namun saat ini, masih menjadi perdebatan mengenai jumlah rakaat Tarawih, yang mengakibatkan adanya kegelisahan dan kekhawatiran di kalangan umat islam.
Dalam artikel ini, kita akan memaparkan keutamaan shalat tarawih menurut hadis Nabi dan pandangan para ulama, sambil mencari keberkahan di bulan Ramadhan.
1. Keutamaan Shalat Tarawih Menurut Hadis Nabi
Pada bulan ramadhan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat melaksanakan shalat Tarawih sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Abdullah bin Ammar meriwayatkan hadis Nabi yang menyatakan bahwa puasa dan bacaan Al-Qur'an pada malam hari dalam shalat Tarawih akan memberikan syafaat di hari kiamat.
Bahkan, setiap sujud dalam shalat tersebut akan dihitung seribu lima ratus pahala, menandakan keutamaan luar biasa bagi mereka yang melaksanakannya.
Baca Juga: Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak Kecil Usai Tarawih, Ternyata Ini Tujuannya
2. Keberkahan Bulan Ramadhan dan Shalat Tarawih
Salmaan radhiallahu anhu melalui sabda Rasulullah S.A.W. yang menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, dan malam dalam bulan ini memiliki keutamaan lebih besar dari seribu bulan.
Selain berpuasa di siang hari, shalat Tarawih pada malam hari juga ditekankan sebagai sunnah yang mendatangkan pahala besar.
Malaikat beristighfar untuk mereka yang melaksanakan shalat tersebut, dan setiap sujud mereka dihitung sebagai amal ibadah yang luar biasa, membuktikan betapa istimewanya bulan ini dan ibadah Tarawih.
3. Pandangan Ulama dan Penolakan Konsep Delapan Rakaat Tarawih
Pandangan ulama, seperti Ibnu Abbas, Ubay bin Ka'ab, dan Umar bin Khattab, yang menyatakan bahwa shalat Tarawih di bulan ramadhan terdiri dari dua puluh rakaat, menjadi poin penting dalam menegaskan keaslian amalan umat Islam selama berabad-abad.
Baca Juga: Keutamaan Salat Tarawih, Mendapatkan Ampunan serta Mendekatkan Diri dengan Allah SWT
Ulama seperti Imam Qurtubi dan Imam Nawawi juga menguatkan bahwa Tarawih adalah sunnah yang diterima dengan sepakat oleh umat Islam.
Penolakan terhadap klaim delapan rakaat Tarawih menjadi upaya untuk menegaskan bahwa praktik umat Islam selama ini telah sesuai dengan sunnah Nabi, dan tidak berdasarkan fatwa yang salah.
Tarawih bukanlah sekadar rutinitas ibadah saat ramadhan, namun pintu menuju seribu lima ratus pahala setiap sujudnya.
Keberkahan bulan ramadhan dan pandangan ulama telah menegaskan kebenaran amalan umat Islam selama berabad-abad.
Dengan menjalankan ibadah shalat Tarawih, kita dapat mempertahankan rasa keimanan dan kepatuhan kepada sunnah Nabi.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Haqislam.org