INDOZONE.ID - Memperingati Paskah, ada banyak puisi tentang pengorbanan Yesus Kristus yang bisa kita resapi.
Puisi tentang hari Paskah tersebut dapat mengingatkan kita betapa besarnya kasih sayang Yesus Kristus.
Dengan menghayati puisi mengenai Paskah, semoga bisa mempertebal keimanan kita terhadapNya.
Nah, INDOZONE punya kumpulan puisi pendek dan sedih tentang pengorbanan Yesus Kristus di Hari Paskah, cocok untuk anak!
Puisi Pendek tentang Paskah
Untuk merayakan Hari Paskah, tak ada salahnya saling berbagi puisi Paskah pendek yang penuh dengan makna mendalam.
1. Yesus Penebusku
Oleh: Blessya Benotti
Yesus kau termanis
FirmanMu hidup didalamku
Kutahu Kau menyayangiku
SalibMu selamatkanku
Kau basuh dosaku dengan darahMu
Kau tebus aku jadi anakMu
Yesus, Kau rajaku
Tuhan dan Allahku
2. Purnama di Jumat nan Agung
Oleh: Maria Estie Syauta
Kau sapa diri lewat indah purnama
Di antara awan gelap berarak
Tengadah aku dalam syukur
Untuk cinta-Mu yang tak terukur
Silih ganti bulan berlalu
Kasih abadi menyertai
Mengiring menapak jalan anugerah
Dengan kuasa salib-Mu yang merahmati
3. Paskah
Lihatlah
Ia yang mati bangkit kembali
Lalu kudengar kata-kata bersorak sorai
Puisi-puisi menulis baitnya sendiri
Kubur kosong itu pun
Melambaikan tangannya
Ketika Sang Anak naik ke surga
Pulang ke rumah BapaNya
4. Kemenangan Cinta
Oleh: Maria Estie Syauta
Gelap menepi di terang Sang fajar pagi
Kelam tertikam oleh hidup-Nya
Hampa terburai dalam kemenangan Cinta
yang memantik hingga di relung-relung jiwa.
Syukur terlarik di ruang hati
Sukacita meruah di kelana kehidupan
Menyusup di lembah pergumulan
Mengkristal dalam harap yang tak lekang
Terpatri dalam perkamen janji
Setia hingga ke keabadian
Baca Juga: Mengulik Rangkaian Perayaan dan Tradisi Hari Raya Paskah
Puisi Sedih Paskah
Puisi Paskah sedih dan menyentuh hati bisa menjadi bahan introspeksi kita atas apa yang telah kita lakukan di dunia.
5. Sang Juruselamat
Oleh: Roy Sidabutar
Teringat akan penderitaan Tuhanku
Yang menanggung derita
Dihina, direndahkan, disiksa, ditikam, dan dipaku
Untuk menanggung dosa setiap manusia
Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita
Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita
Pantaskah semua itu Kau terima?
Kau rela disalibkan dan mati di bukit Golgota
Demi cintamu kepada dunia
Menyelamatkan manusia dari dosa
Setiap tetes darahMu
Setiap bilur-bilurMu
Mahkota duri di kepalaMu
Membuktikan kasihMu
Kau bangkit pada hari ketiga
Membuktikan dosa telah dikalahkan
Kau bangkit buktikan pada dunia
Setiap orang yang percaya diselamatkan
Yesus adalah Juruselamatku
Yang hapus dosa pelanggaranku
Pengorbanannya mendatangkan keselamatan bagiku
Oleh bilur-bilur dan darahNya aku menjadi baru
6. Paskah
Oleh: Diana Timoria
Anggur di meja Tuhan sedang tawar
Mungkin tuan menawar dengan rasa yang tak ada
Dari seorang perempuan di kampung
Yang telah merampungkan doanya
Setelah ia meramu kenangan di sabtu pagi yang buta
Roti di meja Tuhan sedang membusuk
Mungkin tuan menakar rupiah dengan rasa yang munafik
Pada seorang perempuan di kolong rumah
Yang belum selesai menenun mimpinya
Sejak ia membaca nasib di sabtu malam yang diam
Paskah sedang sepi tuan
Mungkin Tuhan sedang sibuk menuliskan puisi untuk Maria
Atau melukiskan wajahnya untuk Veronika
Atau mengamini doa dari perempuan kampung di kolong rumah
Paskah sedang sepi Tuhan
Satu cahaya lilin tadi, pas kah?
7. Malam Itu di Getsemani
Oleh: Maria Estie Syauta
Malam itu di Getsemani
Dalam gelap yang memekat
Tertikam kelu berbalut sedih
Terpapar hati di dera resah
Terlukis di tetes peluh seperti darah
Malam itu di Getsemani
Di hening yang sunyi
Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga
Berserah hati meneguk cawan pahit
Demi jiwa-jiwa terhilang
Malam itu di Getsemani
Ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh
Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih
Malam itu di Getsemani
Menapak kaki menuju derita Kalvari
Menjadi penebus atas segala salah
Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya
Mengingat malam di Getsemani
Terurai makna
Tersadar hati
Betapa bernilainya diri ini bagi-Nya
Baca Juga: Begini Tata Ibadah dalam Kamis Putih dan Maknanya
Puisi Pengorbanan Paskah
Agar memaknai Paskah yang sebenarnya, berikanlah puisi Paskah tentang pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati disalib demi umatNya.
8. Via Dolorosa
Oleh: Ahmad Gaus
Tubuh yang tersungkur di pintu gereja itu bukan tubuh Yesus
Itu tubuh orang yang menanggung beban kebencian yang teramat berat
Hingga membunuh dirinya sendiri
Ia membutuhkan usapan kasih Kristus
Darah yang mengalir di sana juga bukan darah Yesus
Itu darah orang yang dirasuki iblis hingga ia sangat menderita
Tapi kasih Kristus akan menyembuhkannya
Sebab Dialah yang paling tahu arti menderita
Wahai para salik di jalan penderitaan
Hentikanlah caci maki dan saling menyalahkan
Teladani pengorbanan Kristus
Mari bersama-sama menuju Golgota
9. PengorbananMu
Oleh: Ulil Abshar Abdalla
Ia yang rebah, di pangkuan perawan suci, bangkit setelah tiga hari, melawan mati
Ia yang lemah, menghidupkan harapan yang nyaris punah
Ia yang maha lemah, jasadnya menanggungkan derita kita
Ia yang maha lemah, deritanya menaklukkan raja-raja dunia
Ia yang jatuh cinta pada pagi, setelah dirajam nyeri
Ia yang tengadah ke langit suci, terbalut kain Merah Kirmizi: Cintailah aku!
Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu
Aku tak tertarik pada debat ahli teologi
Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku
Saat aku jumawa dengan imanku, tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku: Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista
Muhammadku, Yesusmu, Krisnamu, Buddhamu, Konfuciusmu – mereka semua guru-guruku, yang mengajarku tentang keluasan dunia, dan cinta
Penyakitmu, wahai kaum beriman:
Kalian mudah puas diri, pongah, jumawa, bagai burung merak
Kalian gemar menghakimi!
Tubuh yang mengucur darah di kayu itu, bukan burung merak
Ia mengajar kita, tentang cinta, untuk mereka yang disesatkan dan dinista
Penderitaan kadang mengajarmu tentang iman yang rendah hati
Huruf-huruf dalam kitab suci, kerap membuatmu merasa paling suci
Ya, Yesusmu adalah juga Yesusku
Ia telah menebusku dari iman yang jumawa dan tinggi hati
Ia membuatku cinta pada yang dinista!
Semoga semua hidup berbahagia dalam kasih Tuhan
10. Sekokoh Cinta
Oleh: Ari Budiyanti
Pada siapa aku bisa mengadu
Jika sepenuh hati telah Kau tahu
Pada siapa aku bisa meneriakkan tangis
Bila sedalam-dalamnya nurani Kau melihat dengan manis
Aku tak sanggup memahami besarnya kasih-Mu
Tak ada bandingnya
Tak ada penandingnya
Kau mencintaiku sejak dulu
Kalau aku memberontak pada ketetapanMu
Kala hanya kemarahan tersembunyi dalam kalbu
Ketika kebencian merajalela di kedalaman hati
Dan saat seluruh duka kesedihan melingkupi diri
Kau sudah mencintaiku
Kala kepalaku penuh pikiran tak benar
Betapa berdosanya aku
Tak terhitung banyak hal pernah kulanggar
Namun kematian-Mu kala itu
Kesedihan dan kesakitan melingkupi seluruh keberadaan-Mu
Kepala-Mu berdarah berhias mahkota duri yang seharusnya untukku
Iya karena segala dosaku
Kau datang dengan segenap cinta
Menggantikan hukuman atas segala dosaku
Iya seharusnya aku menerima penghukuman itu
Namun Kau gantikan semua karena cinta
Di hari ini
Paskah nah cerah
Kau berikan bukti kasih nan indah
Kebangkitan-Mu dari kematian sungguh memenugi segala harapan akan hidup abadi
Terima kasih Tuhanku
Terima kasih Yesusku
Terima kasih Juruselamatku
Karena kokohnya cinta-Mu
Hari-hari ini
Sungguh ingin kuisi
Menebarkan segala kebaikan
Tepat seperti yang Kau sudah tunjukkan teladan
Sekokoh cinta
Demikian pula yang alan segera
Kubuat untuk seluruh anak negri
Bahkan hingga seluruh bumi jika itu yang Kau kehendaki
11. Salib Yesus yang Menyelamatkanku
Oleh: Velina GK
Tertatih langkahMu terasa berat
Memangku salib menuju Golgota
Perih, sakit, hati ini terluka
MelihatMu yang dicambuk dan dipecut
Tubuhmu penuh luka mengaga
Darah terus mengucur membasahi salibnya
Dia rela disiksa ini semua demi kami
Bahkan kepalanya dimahkotai duri
Aku, kamu, kita semua manusia penuh dosa
Ditebus dan diselamatkan oleh kematiannya
Dia Tuhan Yesus namanya
Berkorban di kayu salib bagi kita semua
Sembah sujud syukur untukMu
Kasihmu yang abadi tercurah
Jadikan kami manusia yang tak hilang arah
Terima kasih Tuhan karena engkau telah menebusku
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini
Sehingga Ia mengorbankan anaknya yang tunggal
Sebab siapapun yang percaya padaNya tidak akan binasa
Melainkan mendapat kehidupan yang kekal
Itulah kumpulan puisi sedih dan menyentuh hati tentang pengorbanan Yesus Kristus. Selamat merayakan Hari Paskah!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: