Senin, 13 MEI 2024 • 16:30 WIB

Rafa Kusuma, Dalang Cilik Penyintas Down Syndrome Tampil Memukau di Acara Dies Natalis UNY Ke-60

Author

Rafa Kusuma, dayang cilik yang idap down syndrome.

INDOZONE.ID - Meski menderita keterlambatan perkembangan dan intelektual atau down syndrome, namun hal itu tampaknya tidak menghambat keterampilan Rafa Kusuma Atma Wibowo.

Anak down syndrome berusia 16 tahun itu memiliki keterampilan dan mampu memainkan wayang kulit layaknya dalang pada umumnya.

Momen Rafa memainkan wayang kulit tersebut terekam jelas sebagai guest star dalam acara Dies Natalis yang ke-60, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang telah sukses menggelar festival dalang cilik di Kampung Emas Krapayak IX, Seyegan, Kabupaten Sleman Yogyakarta baru-baru ini.

Dengan tangan mungilnya, Rafa tampak cukup lihai memainkan wayangnya.

Ludy Bimasena, ayah Rafa mengaku bangga dan terharu, meski dengan keterbatasan putranya berhasil memukau para penonton.

"Ya tentu senang karena Rafa berhasil bisa tampil diacara bagus seperti ini. Baru sekitar dua kali Rafa tampil seperti ini", ucap Ludy bangga kepada wartawan.

Baca Juga: Hebat! Pria Down Syndrome Ini Berhasil Jadi Perwakilan Rakyat di Kantor Penegak Hukum

Rafa Kusuma dengan orang tuanya.

Awalnya dirinya merasa mustahil bahwa putranya dengan penyintas down syndrome tersebut bisa memiliki keterampilan seni pewayangan.

Namun hal itu ditepis karena berkat kebiasaannya mendengarkan wayang dari sebelum Rafa lahir hingga sekarang, alhasil membuat dirinya sedikit mengarahkan anaknya berlatih mendalang.

"Sejak Rafa dalam kandungan saya sering dengarkan dalang , mulanya kami kenalkan seni jathilan, tetapi lama-lama saya ketemu wayang," paparnya.

Selain itu, sekaligus sebagai Penggagas Perkumpulan Orang Tua Down Syndrome (POTADS DIY) yang juga menyebut sang putranya itu merupakan peniru yang hebat. Alhasil dirinya berinisiatif membelikan VCD berisikan video pentas Ki Anom Suroto. Dari situlah putranya mulai mendalami seni wayang.

Diakuinya bahwa, setiap pentas dialog wayang yang diperagakannya meski dibantu dengan pengisi suara, tetapi Rafa tetap mengeluarkan dialog meski sampai berteriak lantang.

"Ya dia ini latihannya setiap hari. Dan Rafa ini sudah belajar wayang usia sekitar 3 atau 4 tahun itu saya belikan CD Ki Anom Suroto. Karena dia (Rafa) peniru yang hebat, jadi gerakannya persis kayak dalang", terangnya.

Baca Juga: Aksi Keren Rafa Kusuma, Dalang Cilik Pengidap Down Syndrome Pukau Penonton Pagelaran ‘Durno Gugur’ di Jogja

Rafa Kusuma memainkan wayang kulit

Ludy menambahkan, dengan cara mengenalkan wayang kepada anaknya yang mengalami down syndrome tersebut, harapannya dapat melatih motorik kasar pada anaknya utamanya melalui gerak dan pendengaran.

"Selain mengajarkan cinta budaya jawa (karena budaya kan milik semua orang tanpa terkecuali), dengan kegiatan seperti ini juga menjadi stimulan atau terapi bagi Rafa. Tadi kan dia sempat teriak menampilkan wayang. Keterampilan ini bisa sebagai terapi motorik kasar tangan dan pendengaran," harap Ludy.

Untuk diketahui, Rafa saat menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Yogyakarta.

Selain memiliki keterampilan seni wayang, Rafa juga memiliki keterampilan seni bela diri sejak 2015 silam, dari keterampilannya itu, Rafa pernah menunjukkan seni bela diri langsung dihadapan Wakil Gubernur yakni Paku Alam X.

"Sekali lagi, apapun kegiatan positif yang dimiliki Rafa ini harapannya sama yakni dapat menjadi media untuk melatih motorik kasar pada Rafa", pungkasnnya.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir