Senin, 20 MEI 2024 • 17:10 WIB

Apa Itu Waisak? Mengungkap Makna dan Sejarah di Balik Perayaan Penting Umat Buddha

Author

Apa Itu Waisak? Mengungkap Makna dan Sejarah di Balik Perayaan Penting Umat Buddha (freepik.com)

INDOZONE.ID - Waisak, juga dikenal sebagai Vaishakha atau Vesakha, adalah perayaan penting umat Buddha, terutama dalam tradisi Theravada.

Perayaan ini memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha. Waisak dirayakan pada hari purnama di bulan lunar Vesakha, yang biasanya jatuh pada April, Mei, atau Juni dalam kalender Gregorian.

Diakui Sebagai Hari Libur Internasional

Apa itu Waisak (freepik.com)

Waisak diakui sebagai hari libur umum di banyak negara Asia Tenggara dan beberapa negara Asia Timur.

Pada tahun 1950, Waisak dinyatakan sebagai hari libur internasional oleh World Fellowship of Buddhists.

Pada tahun 1999, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui Waisak sebagai hari libur internasional.

Perayaan ini ditandai dengan layanan kebaktian khusus dan berbagai perbuatan amal, seperti memberikan makanan atau sumbangan kepada para biksu, dan melepaskan burung yang dikurung.

Sejarah Waisak

Sejarah waisak (tricycle.org)

Kelahiran Buddha

Buddha lahir dari ibunya, Maha Maya, yang konon melahirkan Buddha sambil berdiri dan berpegangan pada cabang pohon.

Figur patung batu hitam dari periode Pala di India, menunjukkan momen kelahiran ini, yang kini dipajang di Museum Seni Metropolitan, New York.

Pencerahan Buddha

Pada saat mencapai pencerahan, Buddha memanggil bumi untuk menjadi saksi atas tekadnya.

Patung dari Bihar, India, menunjukkan Buddha menyentuh tanah dengan tangan kanannya sesaat sebelum mencapai pencerahan.

Kematian Buddha

Patung raksasa Buddha berbaring yang panjangnya mencapai 14 meter di Polonnaruva, Sri Lanka, menggambarkan Buddha dalam keadaan parinirvana, saat ia mencapai kematian terakhirnya.

Asal-usul Waisak masih belum diketahui dalam sumber-sumber kanonik awal Buddhis. Namun, dalam komunitas Theravada, diyakini bahwa kelahiran, pencerahan, dan kematian Shakyamuni Buddha terjadi pada hari purnama bulan Vesakha.

Baca Juga: Pertama Kali Digelar di Solo, Tradisi Pindapata Waisak Diikuti 54 Bhante

Vesak pertama kali disebutkan secara eksplisit dalam Mahavaṃsa, kronik sejarah Sri Lanka abad ke-5-6 Masehi.

Beberapa catatan juga menunjukkan bahwa perayaan waisak serupa telah ada pada masa kunjungan biksu Buddha Tiongkok, Faxian, ke India pada awal abad ke-5.

Ritual Waisak

Ritual Waisak (freepik.com)

Pengamatan oleh Komunitas Monastik dan Awam

Ritual Waisak dibagi antara komunitas monastik dan awam. Bagi para biksu dan biksuni, perayaan biasanya mencakup prosesi, pembacaan sutra, persembahan di kuil, memandikan patung Buddha, dan ceramah dharma.

Bagi masyarakat awam, perayaan melibatkan persembahan bunga atau menyalakan dupa di kuil, serta makanan dan pertunjukan budaya.

Pada beberapa kesempatan, bendera Buddha dikibarkan dan umat awam mungkin mengucapkan Tiga Permata: komitmen kepada Buddha, dharma, dan sangha. Selain itu, umat awam biasanya menghindari alkohol dan daging selama perayaan ini.

Membuat Kebajikan

Salah satu aspek penting dari Waisak adalah membuat kebajikan untuk meningkatkan karma baik.

Ini bisa dilakukan dengan memberikan makanan kepada biksu dan melepaskan hewan yang dikurung, seperti burung, ke alam liar.

Namun, karena dampak ekologis negatif dari praktik ini, beberapa komunitas telah mencoba mengurangi atau menggantinya dengan tindakan kebajikan lain, seperti mengadopsi pola makan vegetarian, bekerja di penampungan hewan, atau memberikan berkah kepada hewan peliharaan.

Perayaan Waisak di Berbagai Negara

Perayaan waisak di berbagai negara. (tatlerasia.com)

Perayaan Waisak di Asia Timur

Di negara-negara Asia Timur, perayaan Waisak berbeda dengan di negara-negara Theravada. Di Korea Selatan, festival lampion yang dikenal sebagai Yeondeunghoe menghormati ulang tahun Buddha.

Baca Juga: Melihat Kreasi Bunga Suci Teratai untuk Peringati Waisak, Ada Sejarahnya Loh!

Di Vietnam, Waisak dirayakan dengan lentera berbentuk teratai, doa, dan persembahan. Di China, perayaan ini dikenal sebagai Fódàn dan melibatkan pelepasan hewan, sementara di Jepang, Waisak disebut Hana Matsuri atau "Festival Bunga" .

Waisak di Luar Asia

Di luar Asia, Waisak juga dirayakan oleh komunitas Buddhis di Amerika Serikat dan Eropa. Dalam komunitas yang beragam ini, Waisak sering dirayakan dengan cara yang inklusif dan tidak sektarian, mencerminkan semangat universal dari ajaran Buddha.

Waisak adalah perayaan penting yang mengingatkan kita pada kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha,  serta ajarannya yang mendalam tentang kehidupan dan penderitaan.

Dengan memahami dan menerapkan ajaran Buddha, kita dapat mencapai pembebasan dari penderitaan dan menjalani kehidupan yang penuh damai dan kebahagiaan sejati.

Waisak bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momen refleksi diri dan dedikasi untuk mengikuti jejak pencerahan Buddha.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Britannica.com